Solopos.com, JAKARTA — Politikus PDIP Andreas Hugo Pareira menyebut bakal calon presiden Ganjar Pranowo mengusulkan gaji guru Rp30 juta per bulan agar para guru bisa hidup dengan layak.
Menurutnya, usulan Ganjar itu merupakan terobosan untuk memberikan penghargaan kepada para pendidik.
Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan
“Gagasan ini (gaji guru Rp30 juta) merupakan terobosan untuk memberikan apresiasi yang pantas kepada profesi guru,” kata Andreas dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (12/9/2023).
Andreas mengatakan peran guru untuk pembangunan sumber daya manusia sangat penting.
Namun profesi guru yang menjadi elemen terpenting dalam proses pendidikan belum mendapat perhatian yang layak.
Menurut dia, Ganjar memahami pentingnya pembangunan SDM yang salah satunya peningkatan di aspek pendidikan.
Jika bicara pendidikan, kata dia, tentu gaji dan tunjangan guru menjadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan.
“Mas Ganjar melihat pentingnya pembangunan. Kalau bicara pembangunan SDM tentu bicara tentang pendidikan, dan bicara pendidikan, tentu gaji dan tunjangan guru menjadi core subject pendidikan,” ujarnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.
Andreas juga mengomentari tantangan dari pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisaksi Trubus Rahardiansyah agar Ganjar menjelaskan secara lebih rinci gagasan itu.
Menurut dia, tantangan itu bagus untuk memacu semua pihak berpikir dan membuat kebijakan yang pro pembangunan pendidikan.
“Karena kalau perintah Undang-Undang Dasar, 20 persen APBN dialokasikan untuk pendidikan, seharusnya ini bukan tidak mungkin,” kata Andreas.
Untuk diketahui, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.
Dana Desa Rp5 Miliar
Bakal calon presiden Anies Baswedan mendukung gagasan bakal cawapresnya, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang ingin menaikkan dana desa menjadi Rp5 miliar untuk setiap desa.
Janji itu akan ditunaikan Cak Imin jika dirinya akhirnya terpilih menjadi wapres dalam Pilpres 2024 mendatang.
Anies Baswedan ingin setiap kebijakan mempunyai prinsip untuk memberikan kesetaraan kesempatan kepada setiap masyarakat.
Menurutnya, kenaikan dana desa dapat mewujudkan kesetaraan kesempatan itu karena semakin banyak masyarakat yang merasakan porsi kue Anggaran Pendapat dan Belanja Negara (APBN).
“Kita ingin desa kita maju, kita tidak ingin desa kita tertinggal, dan kita ingin ada kesempatan yang setara, agar kue APBN itu, anggaran yang besar itu, dirasakan oleh lebih banyak lagi unsur bangsa Indonesia,” ungkap Anies seusai bertemu dengan Cak Imin dan elite PKB di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (11/9/2023).
Di samping itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan perlu ada penyelarasan rencana kebijakan antara anggota koalisi pendukungan pasangan Anies-Imin.
Bagaimanapun, lanjutnya, setiap partai punya rencana masing-masing asalkan prinsipnya berdasarkan kesetaraan kesempatan.
“Jadi prinsipnya adalah sama, tinggal nanti pengaturannya kita bahas sama-sama,” ujar Anies.
Sebelumnya, Cak Imin menjanjikan anggaran dana desa dapat naik menjadi Rp5 miliar per desa tiap tahunnya dari saat ini yang mencapai Rp2 miliar per desa.
“Kami sudah menghitung dana desa untuk 2023 ini Rp2 miliar per desa cukup. Bisa meningkat drastis Rp5 miliar per desa. Ini target yang ingin diperjuangkan di pemerintahan baru,” katanya saat di Jombang, Jawa Timur, Minggu (10/9/202).
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Anies Dukung Gagasan Cak Imin: Setiap Desa Dapat Rp5 Miliar”
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
