SOLOPOS.COM - Sebanyak 244 lulusan ITS PKU Muhammadiyah Surakarta mengikuti prosesi wisuda ke-32 di Alila Hotel Solo, Sabtu (9/3/2024). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO — Sebanyak 244 lulusan Institut Teknologi Sains dan Kesehatan (ITS) PKU Muhammadiyah Solo mengikuti prosesi wisuda ke-32 di Alila Hotel Solo, Sabtu (9/3/2024). Dari total lulusan, sebanyak 93% lulus dengan predikat cumlaude.

Rektor ITS PKU Muhammadiyah Surakarta, Weni Hastuti, menyebut ada 228 lulusan dari 244 lulusan yang mendapatkan predikat cumlaude. Dalam sambutannya, ia berpesan kepada para wisudawan untuk selalu mempersiapkan diri menghadapi peluang dan tantangan ke setelah lulus.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

“Saat kita banyak bergulat dengan salah satu isu yang sangat relevan dengan tantangan dan peluang yang akan dihadapi oleh para wisudawan dan wisudawati,” kata dia.

Weni mengatakan tantangan tersebut berkaitan dengan era revolusi industri 4.0 menuju 5.0. Menurutnya pada era saat ini kecerdasan buatan berpotensi mendominasi kehidupan. Hal itu dibuktikan dengan hadirnya berbagai bentuk teknologi terbaru seperti robot cerdas, printer 3 dimensi, global positioning system (GPS), kecerdasan artifisial, Internet of Things (IoT), teknologi nano, rekayasa genetika, dan hadirnya machine learning.

Machine learning yang growing, tidak hanya ada algoritma, tetapi memiliki mindset bahkan kecerdasan mesin yang memiliki kesadaran, artinya sudah memasuki lingkup emosional, sosial, dan spiritual intelligence,” kata dia.

Selain itu Weni mengatakan perubahan paling mencolok saat ini adalah ketersediaan informasi dan pengetahuan yang melimpah dan murah. Gejala-gejala itu membuat ketidakpastian tentang masa depan akan seperti apa.

 “Di tengah arus perubahan yang cepat serta ketidakpastian yang tinggi tersebut, para wisudawan tidak punya banyak pilihan, kecuali menghadapinya dengan penuh semangat dan kepercayaan diri,” kata dia.

Menurutnya sikap terbaik yang dapat diambil para wisudawan adalah bersedia untuk terbuka terhadap perubahan dan kemauan untuk terus belajar. Tujuannya untuk meningkatkan, memperdalam, dan memperluas ilmu pengetahuan yang dimiliki diri sendiri.

Weni mengatakan dari bekal yang didapatkan di kampus, wisudawan memiliki kompetensi yang lebih dari cukup untuk mengamati, menganalisa, dan memahami setiap perubahan yang terjadi. “Sehingga kemudian, saudara mampu mengambil kesimpulan yang dapat dijadikan solusi bagi berbagai permasalahan,” kata dia.

Selain prosesi wisuda, pada kesempatan itu juga dilakukan sumpah profesi untuk lulusan prodi D4 Anestesiologi dan prodi D4 Teknik Rekayasa Elektromedik oleh Ikatan Penata Anestesi Indonesia (IPAI) dan Ikatan Elektromedis Indonesia (Ikatemi).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya