SOLOPOS.COM - Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). (Youtube Najwa Shihab)

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar batal membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional Ke-9 dan Internasional Ke-3 Tahun 2023 di Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Selasa (5/9/2023).

Padahal karena akan membuka acara tersebut, Cak Imin urung diperiksa KPK hari ini terkait dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi TKI di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan yang pernah dipimpinnya.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

PKB menyebut ada tekanan dari pihak-pihak tertentu sehingga Cak Imin batal membuka acara besar tersebut.

Meski tetap diperbolehkan hadir, bakal cawapres dari Anies Baswedan itu dilarang membuka acara.

Setelah beberapa saat Cak Imin pun akhirnya balik lagi ke Jakarta.

Peristiwa tidak mengenakkan yang menimpa Cak Imin itu diungkapkan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid.

Pihaknya menduga ada tekanan kepada Bupati Tanah Laut Sukamta sehingga memicu batalnya Cak Imin membuka MTQ.

Padahal Cak Imin sudah jauh-jauh hari dijadwalkan membuka MTQ Tingkat Nasional ke-9 dan Internasional ke-3 2023 di Tanah Laut tersebut dalam kapasitasnya sebagai Wakil Ketua DPR.

Jazilul Fawaid mengatakan Cak Imin sudah berada dalam perjalanan pulang dari Banjarmasin ke Jakarta.

Jazilul mengaku mendapatkan laporan dari lokasi bahwa diduga ada tekanan kepada Bupati Tanah Laut.

Laporan itu berasal dari anggota DPRD Fraksi PKB Provinsi Kalimantan Selatan Hormansyah yang disebut berada di lokasi mendampingi Ketua Umum PKB itu.

“Lapor Gus Jazil….setelah saya mengamati kejadian di Tanah laut berkenaan dengan acara gema Al-Qur’an yang rencananya dihadiri oleh Gus Muhaimin ternyata gagal yang diakibatkan menurut ketua cabang bahwa Bupati tidak menemui Gus Muhaimin karena ada tekanan,” demikian kutipan percakapan Hormansyah dengan Jazilul, yang diteruskan kepada Bisnis, Selasa (5/9/2023).

Menurut laporan Hormansyah kepada Wakil Ketua Umum PKB itu, Cak Imin dilarang oleh Bupati Tanah Laut untuk menyampaikan sambutan dalam acara tersebut.

Namun Cak Imin dipersilakan untuk sekadar hadir.

“Menurut Ketua DPC juga bahwa bupati melarang Gus Muhaimin menyampaikan sambutan kecuali menghadiri biasa saja,” terang Hormansyah.

Anggota DPRD Kalimantan Selatan Fraksi PKB itu juga mengatakan informasi selengkapnya terkait dengan peristiwa itu harus didalami juga dari Ketua Umum Pengurus Pusat Jam’iyyatul Qurra wal-Huffadz (JQH) PBNU K.H. Syaifullah Maksum.

“Info yang saya terima, Gus Imin kembali sesuai jadwal kepulangannya namun batal membuka MTQ internasional tersebut atas permintaan Bupati Tanah Laut yang mengaku mendapat tekanan, ancaman dan intimidasi dari pihak tertentu agar Gus Imin ditolak memberikan sambutan pada acara tersebut,” ujar Jazilul.

Wakil Ketua MPR itu meminta diusut siapa terduga dalang batalnya pembukaan MTQ oleh Cak Imin, berikut motif di belakang penolakan tersebut.

“Kami berharap diusut siapa dalang dan apa motif mereka yang mengintimidasi Bupati tanah Laut untuk menolak kehadiran Gus Imin pada arena MTQ. Sungguh, Ini kejadian aneh,” lanjutnya.

Bisnis sudah mencoba untuk menghubungi pihak PKB Kalsel yang disebut mendampingi Cak Imin di Tanah Laut, sekaligus juga Bupati Tanah Laut Sukamta.

Namun sampai dengan berita ini dinaikkan belum ada konfirmasi dari yang bersangkutan.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “DPW PKB Kalsel Ungkap Kronologi Cak Imin Batal Buka MTQ di Tanah Laut”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya