SOLOPOS.COM - Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). (Youtube Najwa Shihab)

Solopos.com, JAKARTA — Salah satu yang mengejutkan dan menjadi tanda tanya publik saat deklarasi pasangan Anies-Cak Imin, Sabtu (2/9/2023) lalu, adalah pernyataan Muhaimin Iskandar yang berbunyi “loh loh gak bahaya ta”.

Pernyataan tersebut terlontar saat Cak Imin menceritakan ada satu ulama NU bernama K.H. Kholil As’ad yang pada tahun 2021 memintanya agar berpasangan dengan Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Menurut Cak Imin, ketika itu dirinya tidak membantah namun dalam hati bertanya-tanya apakah tidak berbahaya berpasangan dengan Anies Baswedan.

Meski tahun 2021 Anies Baswedan masih menjabat Gubernur DKI Jakarta yang notabene simbol pemerintahan, namun mantan Rektor Universitas Paramadina itu diusung oleh parpol oposisi pemerintah Jokowi.

Saat hadir bersama Anies Baswedan dalam acara Mata Najwa dan diunggah di kanal Youtube Najwa Shihab, Senin (4/9/2023), Cak Imin menceritakan tentang maksud ucapannya tersebut.

Menurut Cak Imin, K.H. Kholil As’ad memerintah berdasarkan keyakinan langit (religius). Sementara dirinya selalu berpijak ke Bumi alias berpikir rasional.

“Saya tidak berani membantah tapi saya cocokkan dengan Bumi. Saya di koalisi pemerintah sementara Mas Anies pengusungnya rata-rata oposisi pemerintah. Yang kedua, kebanyakan orang tidak menyangka kita berdua bisa bersama dalam suasana politik yang dinamis seperti ini,” ujar Cak Imin, seperti dikutip Solopos.com.

Ketum PKB ini yakin dirinya tidak salah berpasangan dengan Anies Baswedan.

Ia mengaku sudah mengenal sosok Anies Baswedan saat keduanya masih kuliah di UGM.

Menurutnya, Anies adalah sosok anak bangsa yang pandai sehingga dibutuhkan negara ke depannya.

“Ini jalan Tuhan,” tandasnya yakin.

Sebagaimana diberitakan, deklarasi pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menuju Pilpres 2024 tidak hanya mengejutkan publik tapi juga tak disangka oleh keduanya.

Anies mengatakan berpasangan dengan Cak Imin memang merupakan keputusan yang relatif cepat.

Apalagi, publik sebagian besar menilai Anies bakal berpasangan dengan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono karena kuatnya sinyal ke arah tersebut.

“Obrolan tentang ini semua (duet Anies-Cak Imin) memang waktunya relatif cepat. Itu memang betul. Karena dibilang waktunya relatif pendek sejak hari Selasa pekan lalu,” ujar Anies Baswedan.

Namun, menurut bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu, rencana mengundang PKB untuk bergabung sudah dilakukan sejak Juni 2023.

Meski wacana mengajak PKB bergabung ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan sudah digaungkan sejak Juni 2023, belum pernah ada aksi nyata untuk merealisasikannya.

“Tapi apapun kami harus siap,” tandas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Senada, Cak Imin menyatakan duet dengan Anies Baswedan melalui pembahasan yang relatif singkat.

Ketua Umum PKB itu mengatakan yang saat ini terjadi merupakan jalan dari Tuhan untuk mereka bisa mengabdikan diri bagi bangsa dan negara.

“Mengejutkan dan ini jalan Tuhan yang begitu cepat sekali diambil keputusan. Meskipun secara perkenalan dan komunikasi (dengan Anies) sudah sejak lama. Saya juga tidak menyangka secepat ini jalan Tuhan untuk mengambil keputusan,” kata Cak Imin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya