SOLOPOS.COM - Capres-Cawapres no urut 1 Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kanan) saat bersiap memberikan sambutan dalam Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) di Jakarta, Senin (27/11/2023). Rakor tersebut bertema Gakkumdu Mengawal Pemilu 2024 yang Demokratis dan Bermartabat. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU

Solopos.com, JAKARTA — Calon presiden (capres) Anies Baswedan menegaskan tidak berencana memangkan pemilihan presiden (pilpres) 2024 dalam satu putaran. Dia mengaku bahwa selama ini selalu memasang mindset untuk masuk ke putaran kedua pada Pilpres 2024 nanti.

Hal ini disampaikan Anies saat menjawab pertanyaan generasi muda soal jaminan kesejahteraan hewan di acara Desak Anies Vol. Lampung, Kamis (7/12/2023).

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

“Saya memang enggak berencana menang satu putaran, kami selalu berencana untuk dua putaran dan insyallah kita masuk putaran kedua,” katanya dalam acara Desak Anies Vol. Lampung, Kamis (7/12/2023).

Anies menyebut, dirinya meliki pengalaman saat bertarung pada kontestasi politik di Pilkada DKI Jakarta 2017 silam. Anies menuturkan banyak pilkada di daerah lain selalu selesai dalam satu putaran, namun berbeda dengan Jakarta.

“Karena kami sudah punya pengalaman, kalau banyak orang lain pilkada itu satu putaran, hanya Jakarta yang dua putaran,” ucapnya.

Anies Baswedan, capres nomor urut 1 lahir di Kuningan, Jawa Barat, 7 Mei 1969. Anies adalah anak dari Rasyid Baswedan sekaligus cucu dari H. Abdurrahman Baswedan (A. R. Baswedan). Nama kakek Anies cukup terkenal. Dia adalah pahlawan nasional dan dikenal sebagai nasionalis, jurnalis, pejuang kemerdekaan, diplomat, mubalig, dan sastrawan.

Dia menyebut pencalonan dirinya sebagai capres pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 bukanlah kehendaknya, tapi diamanatkan.

Dia menjelaskan, bahwa dirinya tidak mencalonkan diri, namun diamanati menjadi capres. Anies menganggap bahwa dirinya hanya seorang guru yang tidak memiliki uang dan partai politik.

“Saya jadi capres dipanggil, tadi saya ceritakan, saya dipanggil dan diamanati calon presiden. Uang tidak punya, partai tidak ada, saya ini guru resminya,” kata Anies di Hotel Resinda, Karawang, Selasa (5/12/2023).

Meski hanya seorang guru, namun saat diamanati menjadi seorang capres dirinya memiliki tanggung jawab untuk membawa perubahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya