SOLOPOS.COM - Bakal calon presiden Anies Baswedan (kiri) dan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (kanan) berfoto bersama di sela Deklarasi Capres-Cawapres 2024 di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023). PKB menerima tawaran Partai Nasdem untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden pada Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Moch Asim/nym.

Solopos.com, JAKARTA — Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) akan menghapuskan status guru honorer, jika terpilih memenangi Pilpres 2024, untuk mewujudkan kualitas pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik.

“Kita sudah keliru dalam menempatkan guru sebagai tenaga honorer, salah total, dan ini yang harus kami perbaiki,” kata Juru Bicara Timnas AMIN, Indra Charismiadji, di Jakarta, Kamis (7/12/2023), dilansir Antara.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Indra mengatakan saat ini Indonesia menjadi satu-satunya negara yang menerapkan sistem honorer untuk profesi tenaga pendidik, sehingga perlu ada perbaikan pada sistem pendidikan di Tanah Air.

Menurut Indra, jika pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 itu diberi kesempatan untuk memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan, maka AMIN akan membenahi sistem tersebut.

AMIN ingin menjadikan pendidikan di Indonesia semakin maju dan tidak tertinggal dari negara-negara lainnya.

“Mudah-mudahan kami bisa membenahi dalam lima tahun. Kalau mendapatkan amanah untuk memimpin Indonesia, maka tidak ada lagi guru honorer,” tuturnya.

Selain itu, lanjut Indra, sistem pendidikan juga akan dibenahi karena pendidikan tidak hanya di sekolah, tetapi juga di berbagai tempat, terutama di lingkungan keluarga, masyarakat, dan perguruan.

“Pendidikan itu bukan hanya di sekolah saja, tetapi juga ada peran orang tua, masyarakat, dan juga perguruan. Itu yang harus diperbaiki,” ujar Indra.

Di saat yang sama, Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengukuhkan sukarelawan Satu Juta Jubir Desa Anies-Muhaimin (AMIN) di Gedung Kesenian Pandan Sari, Taman Rekreasi Wiladatika, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis.

Dalam kegiatan yang dimotori oleh sukarelawan Barisan Relawan Desa Anies-Muhaimin (BALAD AMIN) itu, Muhaimin mengatakan bahwa tugasnya bersama Anies akan terbantu dalam menyampaikan visi dan misi terkait perubahan dengan adanya juru bicara (jubir) hingga tingkat desa.

“Kampanye akan dibantu oleh jubir di desa. Sungguh, saya bangga dan ucapkan terima,” kata Muhaimin yang disambut tepuk tangan dan sorakan dukungan dari ratusan Satu Juta Jubir Desa yang hadir.

Dia menekankan para sukarelawan harus menguatkan barisan untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur. Masih banyak sumber daya alam belum bisa dinikmati masyarakat secara merata, ungkap Muhaimin.

Dalam acara itu, Muhaimin bersama perwakilan sukarelawan dari Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi memukul kentungan atau alat penanda bahaya sebagai bentuk imbauan kepada sukarelawan untuk mengawal pemilu yang netral dan adil hingga tingkat desa.

Sementara, Anies Baswedan dijadwalkan melaksanakan kampanye hari ke-10 di Provinsi Lampung. Anies memulai dialog bersama peternak dan mahasiswa PKL peternak muda di Lampung pukul 09.00 WIB. Kemudian, kegiatan dialog bersama dengan mahasiswa Malahayati pukul 13.00 WIB dan diakhiri kegiatan Desak Anies pukul 15.15 WIB di Bento Kopi Lampung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya