SOLOPOS.COM - Tiga mahasiswa UKSW berhasil meraih kemenangan gemilang dalam ajang debat internasional HEMA Debate Championship 2024, belum lama ini. (Istimewa)

Solopos.com, SALATIGA-Tiga mahasiswa dari UKSW Salatiga berhasil meraih kemenangan gemilang dalam ajang debat internasional HEMA Debate Championship 2024, belum lama ini. Meskipun berlangsung secara daring, gelar juara ini tidak diragukan sebagai prestasi yang membanggakan UKSW.

HEMA Debate Championship 2024 yang diadakan oleh Hema Future Foundation, organisasi non-profit berbasis di Vietnam, menampilkan persaingan ketat dalam format British Parliamentary Style. Dengan 57 peserta dari berbagai belahan dunia, termasuk Vietnam, Korea, Indonesia, Filipina, dan Afrika, UKSW berhasil menunjukkan keunggulannya di kancah internasional.

Tim Rocket UKSW Salatiga berhasil menempatkan diri di peringkat ke-7 dari 23 tim peserta dan berhasil mencapai babak semifinal. Tim ini terdiri atas dua mahasiswa, yaitu Thomas Fandres Sihasale dari Program Studi Sastra Inggris Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) serta Gading Umbaran Gone Santosa dari Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi (FTI). Keberhasilan mereka tidak lepas dari dedikasi dan persiapan matang dari Kelompok Bakat Minat (KBM) yang mereka ikuti yaitu Satya Wacana Debating Forum (SWDF).

Saat diwawancarai Jumat (12/4/2024), Thomas Fandres Sihasale membeberkan bahwa kunci keberhasilan tim Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga atau UKSW dalam HEMA Debate Championship 2024.

Menurutnya kunci keberhasilannya adalah kemampuan berpikir kritis dan analitis, serta tekad untuk terus belajar dan berkembang. Thomas mengaku bahwa persiapan dirinya untuk kompetisi tersebut dilakukan dengan latihan intensif bersama coach, assistant coach, debaters dan adjudicators yang tergabung dalam SWDF.

Lebih lanjut, Thomas mengungkapkan bahwa kompetisi debat telah mengubahnya secara pribadi menjadi lebih percaya diri.

“Keterlibatan saya dalam dunia debat sangat berdampak positif terhadap performa akademik saya. Khususnya dalam hal pemecahan masalah yang membutuhkan proses analisis yang tepat,” terang peraih Novice Grand Finalist dalam Kalimantan Open Debate (KODE) 2023 dan Open Semi Finalist dalam Universitas Ciputra Debate Competition (UCDC) International 2024 ini.

Rekomendasi
Berita Lainnya