Solopos.com, SOLO — Sebanyak 23 karya 2D dan tiga karya 3D dipamerkan dalam pameran bertajuk Ciprat Lagi Pamer Ke-5 di Natur Galeri, Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (2/9/2023).
Pameran yang berlangsung sampai Minggu (3/9/2023) itu diinisiasi oleh Unit Seni dan Film (USF) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Pameran mengambil tema Bermain Karya.
Ketua Ciprat USF UMS Solo, Aprilia Tri Handayani menyebut pameran itu merupakan acara tahunan meski sempat terhenti karena pandemi Covid-19.
Pada pameran kelima ini terpajang karya para anggota Ciprat.
April menyebut Ciprat merupakan sub bagian dari USF UMS Solo. Sebelum melakukan pameran mereka rutin mengadakan latihan sepekan sekali.
“Karya yang ditampilkan di sini pada dasarnya kita bebaskan, jadi murni kreativitas mahasiswa sendiri, dan memang kita bebaskan temen-temen mau mengekspresikan apa,” kata dia ketika ditemui di Natur Galeri, Sabtu (2/9/2023).
Karya yang terpanjang cukup beragam. Tidak hanya karya lukis dengan media canvas namun juga kertas.
Misal dua kolase yang dibuat oleh Retno Rahmawati berjudul Rusak Berharga dan Wanita.
Dua karya milik Retno itu berangkat dari ide menggabungkan beberapa bahan menjadi satu objek, yakni perempuan.
Dia juga menggabungkan beberapa sobekan novel. Kertas yang menguning karena sudah lama itu ditempel hampir memenuhi frame.
Ide itu berangkat dari menggunakan bahan-bahan bekas dan diolah menjadi karya yang punya nilai estetika.
Karya menarik lain misalkan milik Firda Astari Nurrohman berjudul Black Spidercat In Starry Night.
Seperti judulnya, lukisan yang menggunakan media campur itu terinspirasi karya pelukis pasca impresionis Belanda, Van Gogh berjudul Starry Night.
Firda melukis langit biru berpadu kuning dengan kesan yang khas milik Van Gogh. Namun dia sedikit bercanda dengan menaruh kucing hitam yang menjadi Spidercat.
“Seorang kucing hitam yang evolusi menjadi Spidercat sedang melakukan petualangannya di Starry Night,” terang Firda.
Ketua Unit Seni dan Film UMS, Dhedhe Irfan Fadhila mengatakan pameran itu merupakan salah satu ruang untuk menelurkan ide.
Selain itu pameran itu juga diniatkan untuk mengapresiasi buah karya mahasiswa.
“Ini buat output mereka yang tergabung di USF Ciprat buat menampilkan karya mereka,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
