SOLOPOS.COM - Calon presiden dan calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kedua kiri), Capres dan Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto (ketiga kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (ketiga kanan), serta Capres dan Cawapres Ganjar Pranowo (kedua kanan) dan Mahfud MD (kanan) berfoto bersama dengan menunjukkan nomor hasil undian pada Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Capres dan Cawapres Pemilu Tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (14/11/2023). (JIBI/Bisnis Indonesia/Fanny Kusumawardhani)

Solopos.com, JAKARTA – Beberapa lembaga survei mempublikasikan hasil survei terbaru mengenai elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) pada Pilpres 2024. 

Secara umum, pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menempati posisi teratas dalam sejumlah survei. 

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Sementara itu, pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang kerap kali berada posisi terakhir, kini mulai bersaing ketat dengan pasangan nomor urut 3 yaitu Ganjar Pranowo-Mahfud MD. 

Kendati demikian, Ketua Badan Pengurus Setara Institute Ismail Hasani mengingatkan seluruh lembaga survei agar netral dalam kinerja masing-masing mengenai Pemilu 2024. 

Dia juga meminta masyarakat mengkritisi hasil survei yang ada, agar tidak menimbulkan persoalan serius seperti kampanye salah satu pasangan capres-cawapres yang menghendaki agenda pemilihan satu putaran. 

“Ada dua tujuan tidak etis yang hendak dicapai dari agenda ini, yaitu berharap bandwagon effect agar pemilih mengikuti langkah mayoritas publik yang sudah menentukan pilihan, dan menyediakan justifikasi akademik-populis, atas kemungkinan tindakan tidak jujur dan segala cara memenangi kontestasi,” terangnya, Kamis (23/11/2023).

Sementara, Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia Neni Nur Hayati menyampaikan bahwa pendanaan survei elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) perlu diaudit untuk menjaga independensi hasil penelitian tersebut. 

“Lembaga survei itu seharusnya dapat bekerja secara independen,” kata Neni. dalam diskusi daring bertajuk “Survei Yang Membagongkan” dipantau di Jakarta, Sabtu (25/11/2023). 

Dia berpandangan lembaga survei harus independen dalam melakukan penghitungan ilmiah sesuai metode statistik yang berlaku. 

Pasalnya, masih banyak lembaga survei yang tidak mau menunjukkan dari mana sumber dana yang mereka dapatkan. 

“Jadi, soal pendanaan (lembaga survei), ketika dilaporkan ke KPU itu tidak transparan dan akuntabel, serta tidak rasional,” tambahnya.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Survei Capres Terbaru: Prabowo-Gibran Teratas, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Bersaing”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya