SOLOPOS.COM - Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon melambaikan tangan ke arah wartawan usai memberikan pernyataan permintaan maaf atas ucapan "TNI seperti gerombolan" di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/9/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU

Solopos.com, JAKARTA — Legislator Effendi Simbolon menjadi perbincangan dan mengguncang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) lantaran memberi isyarat mendukung Prabowo Subianto dalam acara Rakernas Punguan Simbolon Dohot Boruna Indonesia (PSBI) 2023, berikut profilnya.

Effendi Simbolon dalam acara rapat kerja nasional perkumpulan orang-orang Batak bermarga Simbolon (PSBI), organisasi yang dia pimpin sejak 2007, menilai Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto merupakan sosok yang pantas memimpin Indonesia ke depan menggantikan Presiden RI Joko Widodo.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

“Saya pernah menyampaikan saya melihat seyogianya yang bertarung sekarang itu ada Prabowo-Prabowo yang setara. Jadi, kelasnya itu sama. Kalau ada 3, ada 4 ya sekelas Prabowo sehingga kita memang mampu berkompetisi di dunia internasional, yang mampu merajut keharmonian dari Aceh hingga Papua,” kata Effendi Simbolon pada sela-sela acara Rakernas PSBI di Jakarta, Jumat (7/7/2023).

Dia melanjutkan penilaian pribadinya terhadap Prabowo Subianto, Ketua Umum Gerinda itu punya karakter dan kemampuan yang dapat memimpin Indonesia ke depan.

“Saya secara jujur berharap Indonesia dinahkodai oleh pemimpin yang punya kehandalan, otherwise kita menjadi porak-poranda. Negara, yang tadi disampaikan Pak Prabowo, begitu besarnya aset bangsa, aset negara, aktiva negara, tetapi kita kemudian tidak mampu mengoptimalkan itu menjadi sesuatu yang bermanfaat. Tadi saya kira kita bisa membacalah, secara jujur, secara objektif, saya melihat itu ada di Pak Prabowo,” kata Effendi.

Walaupun demikian, Effendi menegaskan posisinya sebagai kader PDI Perjuangan tetap mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden yang diusung oleh PDIP.

“Ya saya kader partai, tetapi sekaligus saya punya tanggung jawab moral, punya tanggung jawab politik,” kata dia.

Ganjar Pranowo, yang saat ini masih aktif sebagai Gubernur Jawa Tengah, diumumkan secara resmi sebagai calon presiden dari PDIP pada 21 April 2023.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membantah isu terkait dengan politikus PDI Perjuangan Effendi Simbolon yang akan pindah ke partai lain.

“Terkait dengan isu-isu Pak Effendi mau ke partai lain, itu juga sama sekali tidak benar,” ujar Hasto di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (10/7/2023).

Hasto menyampaikan hal itu usai mendengar klarifikasi langsung dari Effendi Simbolon. Effendi dipanggil oleh DPP PDI Perjuangan setelah pernyataannya yang seolah-olah memberikan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres.

Hadir pula dalam proses klarifkasi itu Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Komarudin Watubun. Hasto juga menegaskan bahwa Effendi Simbolon merupakan kader partai berlambang banteng moncong putih yang sangat loyal.

Bahkan, politikus asal Yogyakarta ini menyebut jika jiwa Effendi yang ‘merah’ sesuai dengan warna PDI Perjuangan tidak bisa diubah. “Karena sekali merah, tetap merah,” ujar Hasto.

Melansir laman DPR.go.id, Effendi Simbolon memiliki nama lengkap Effendi Muara Sakti Simbolon. Ia telah menjadi anggota DPR sejak 2004 atau sekitar empat periode. Ia menjabat sebagai Ketua Umum Punguan Simbolon Dohot Boruna se-Indonesia PSBI sejak 2007 hingga sekarang.

Effendi Simbolon pernah menjabat sebagai Ketua Sumber Daya & Dana DPP PDI Perjuangan dari 2010 hingga 2015. Ia juga menjadi penasehat DPP APKALI (Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia) sejak 2004 – saat ini.

Effendi Simbolon juga pernah menjabat sebagai ketua umum PB Lemkari (Lembaga Karatedo Indonesia) pada 2004 hingga 2008, dan pernah menjadi pengurus IKASI (Ikatan Anggar Seluruh Indonesia).

Effendi Simbolon yang lahir di Banjarmasin ini juga pernah berpartisipasi sebagai calon gubernur pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Utara 2013, berpasangan dengan Jumiran Abdi.

Dalam pemilihan ini, pasangan Effendi-Jumiran meraih posisi ke-2 dengan 24,34 persen suara sementara posisi pertama diraih pasangan Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi dengan 33,00 persen suara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya