News
Jumat, 12 April 2024 - 21:21 WIB

Ngeri! Pria Tewas Terkunci dalam Freezer Mobil Es Krim di Jakarta

Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jenazah. (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA — Seorang pria bernama Zuardi, 25, ditemukan tewas karena terkunci di dalam freezer mobil pengangkut es krim di Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (11/4/2024) malam.

Penemuan jasad korban itu terekam dalam sebuah video viral di media sosial. Penemuan itu kemudian langsung dilaporkan oleh warga ke pihak berwajib.

Advertisement

Polres Metro Jakarta Pusat mengidentifikasi penyebab tewasnya pria tersebut. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, melalui keterangannya di Jakarta, Jumat (12/4/2024), menyatakan, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan korban meninggal dunia di kabin belakang tempat penyimpanan es krim.

Polisi menduga korban tertidur dan terkunci dari dalam mobil. Polisi tak menemukan tanda kekerasan atau penganiayaan pada korban.

Advertisement

Polisi menduga korban tertidur dan terkunci dari dalam mobil. Polisi tak menemukan tanda kekerasan atau penganiayaan pada korban.

????Menurut polisi, saksi yang merupakan rekan kerja korban menyatakan korban memiliki kebiasaan tidur di dalam lemari pendingin mobil pengangkut es krim. Akan tetapi pintu mobil memiliki sistem pengunci otomatis.

Dia menambahkan, polisi juga telah mengamankan kamera pengawas (CCTV) di sekitar TKP guna pemeriksaan lanjutan. “Korban saat ini sudah diambil oleh pihak keluarga,” kata Kapolres sebagaimana dilansir Antara.

Advertisement

Saat itu dia dalam perjalanan menuju kawasan Teluk Betung, Jakarta Pusat, untuk mengantar es krim di kantornya.

Beberapa saat kemudian, korban yang kala itu mengemudikan mobil pengganti tiba di lokasi dan membantu rekannya memindahkan es krim ke mobil pengganti.

Rekan kerja korban mengantarkan es krim ke lokasi tujuan, sementara korban menunggu dalam mobil yang pecah ban di Jl Jenderal Sudirman.

Advertisement

Setelah menyelesaikan tugasnya, rekan korban bermaksud kembali ke tempat korban menunggu. Namun, karena jalanan padat, dia tak bisa melihat kendaraan korban.

Sesuai arahan kantornya, rekan korban kembali ke kantor dan mengantar barang ke kawasan Bekasi hingga malam hari.

Keesokan harinya, yakni Kamis (11/4/2024), rekan korban mendapatkan laporan bahwa kendaraan yang pecah ban masih berada di kawasan Sudirman.

Advertisement

Dia bersama rekan kerjanya yang lain, Bintang, 21, kemudian menuju lokasi dan menemukan korban sudah dalam kondisi tak bernyawa di dalam mobil dengan posisi telungkup. Mesin mobil kala itu mati namun kunci dalam keadaan menyala.

Seperti yang disampaikan Kapolres, Ruslan merujuk informasi yang didapatkan tim Inafis (unit Kepolisian yang bertugas untuk proses identifikasi) Polres Metro Jakarta Pusat yang datang ke TKP dan melakukan olah TKP, tak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.

Ruslan menuturkan pada Jumat dini hari, polisi membawa korban ke Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk keperluan autopsi.

Polisi menjadikan satu unit kendaraan Daihatsu Grand Max warna putih tempat korban ditemukan meninggal dunia, sebagai barang bukti.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif