Megawati Ingatkan Jokowi Tak Boleh Ada Alih Fungsi Lahan Subur jadi Permukiman

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tidak ada lagi pengalihfungsian lahan subur di area pertanian menjadi area permukiman.

Peringatan Megawati kepada Jokowi yang juga kader PDIP itu disampaikan dalam Pidato Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023).

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Dalam pidatonya, Megawati menjelaskan delapan kebijakan pangan yang akan diperjuangkan partai berlambang banteng moncong putih itu dalam Pemilu 2024.

Salah satu yang diperjuangkan adalah terkait politik tata ruang.

Menurut Megawati, politik tata ruang harus memastikan lahan-lahan subur tidak boleh dialihfungsikan.

Karenanya ia meminta Jokowi untuk mengabulkan rekomendasinya itu karena petugas partai PDIP itu menghadiri langsung Rakernas IV PDIP.

“Di tempat ini, saya ingin meminta sedikit, tanah-tanah subur sudah tidak boleh dikonversi, Bapak Presiden,” katanya.

Megawati mengingatkan Indonesia merupakan negara maritim.

Untuk itu, dia ingin perspektif pembangunan harus melalui alur laut Indonesia sehingga lahan pertanian subur tidak dialihfungsikan lagi.

“Koridor pembangunan ke depan harus dari laut,” tegas Presiden Kelima RI itu.

Tidak hanya itu, dia mengungkapkan pentingnya kedaulatan pangan agar Indonesia tidak bergantung kepada impor.

Dengan adanya perubahan iklim, Megawati takut negara lain tidak mau mengimpor hasil pertanian ke Indonesia.

“Pangan bisa menjadi lambang supremasi Indonesia,” pungkasnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Presiden Jokowi yang mendengar peringatan Megawati tersenyum dan mengangguk-angguk.