SOLOPOS.COM - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri memberikan pidato dalam pembukaan Rakernas V PDIP di di Ancol Beach City, Jakarta Utara pada Jumat (24/5/2024). (Tangkapan Layar/Youtube PDIP)

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyentil putrinya sekaligus Ketua DPR Puan Maharani karena dirinya kurang bisa representasi kepentingan masyarakat, mulai dari masalah brutalitas polisi hingga adanya larangan praktik jurnalisme investigasi dalam draf RUU Penyiaran.

Sindiran Megawati itu disampaikan ketika memberikan pidato politik dalam pembukaan rapat kerja nasional (Rakernas) V PDIP di Ancol Beach City, Jakarta Utara pada Jumat (24/5/2024).

Promosi Mantap! BRI Bagikan Mobil untuk Agen BRILink Berprestasi di Yogyakarta

Awalnya, dia mengaku dahulu sempat memarahi polisi karena menyemprotkan water canon kepada para demonstran di depan DPR.

Saat itu, lanjutnya, sampai ada pendemo yang dibawa ke rumah sakit. “Saya bilang, ‘Apakah tidak boleh hak demonstrasi?’ Lalu apa alasannya dan dia seorang perempuan loh sampe digotong ke rumah sakit,” jelasnya, dilansir Bisnis.com.

Kini, sambungnya, kekerasan oleh polisi ke demonstran seakan dibiarkan oleh elite politik dan pejabat pemerintahan.

Bahkan, dia merasa masyarakat menjadi takut dengan polisi. Dia pun menyindir Puan yang sedang memimpin DPR.

Menurutnya, seharusnya DPR tidak boleh membiarkan kekerasan yang dilakukan oleh polisi.

“Saya mau nanya, ada Mbak Puan, yang jadikan polisi itu sopo? Keputusannya ada di mana? Ayo, enggak ada yang tahu? Siapa tuh ngomong DPR? Lah iya [benar], DPR apa toh, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia,” katanya.

Tak sampai situ, Megawati menyinggung adanya beleid larangan penyiaran eksklusif produk jurnalisme investigasi dalam draf RUU Penyiaran yang sedang digodok DPR.

Dia bingung, padahal kini sudah ada Dewan Pers yang mengawasi produk jurnalisme. Megawati meyakini keberadaan pers yang independen sangat penting dalam demokrasi.

Dia pun mengaku sudah memanggil Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto untuk menginformasikannya mengenai beleid tersebut. “Pers itu apa sih? Menurut saya, dia benar-benar turun ke bawah loh,” ungkapnya.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Cecar Puan, Megawati Singgung Kebrutalan Polisi Hingga Larangan Jurnalisme Investigatif”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya