SOLOPOS.COM - Pemudik yang mengantre menuju kapal penyeberangan ferry milik ASDP di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten. Minggu (16/4/2023) (Solopos.com/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com, SOLO — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan 66 kapal guna melayani kebutuhan pemudik yang akan menyeberang dari Jawa ke Sumatra melalui tiga pelabuhan, yakni Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara.

Kepala Seksi Sarana Jalan, Sungai, dan Penyebrangan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Banten, Ihwan Prihanto, mengatakan pihaknya akan menyiapkan 50 kapal di Pelabuhan Merak, 11 kapal di Pelabuhan Ciwandan, serta lima kapal di Pelabuhan BBJ Bojonegara.

Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life

“Total kapal yang beroperasi ada 50 kapal yang ada di Pelabuhan Merak, 11 kapal yang ada di Pelabuhan Ciwandan, dan kemudian lima kapal yang ada di Pelabuhan BBJ Bojonegara,” ujarnya dalam diskusi di Cilegon, Banten, Selasa (26/3/2024).

Ihwan mengatakan pada H-7 menjelang Lebaran, pihaknya akan mulai mengoperasikan kapal penyeberangan dengan kapasitas yang besar di Pelabuhan Merak, sehingga hal tersebut dapat meningkatkan kelancaran arus dan kenyamanan bagi pemudik yang hendak menggunakan jasa kapal laut.

Sedangkan untuk di Pelabuhan Ciwandan dari 11 kapal yang dioperasikan, empat di antaranya mempunyai kapasitas yang besar, kapal tersebut akan diprioritaskan bagi pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua.

“Dari 11 kapal tersebut kami menggunakan empat kapal dengan kapal yang mempunyai kapasitas besar yang nanti akan kami prioritaskan untuk kendaraan dua dan beberapa kendaraan golongan 6B dan 7,” ujarnya seperti dilansir Antara.

Di sisi lain, General Manager PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Merak, Suharto, menyampaikan prediksi puncak arus pada mudik Lebaran 2024 terjadi pada H-4 dan H-2 dengan total sekitar 27.000 kendaraan.

“Puncak periode Lebaran 2024 yaitu di H-3 dengan lonjakan signifikan terjadi di H-4 sampai H-3 dengan total produksi ekuivalen kendaraan keluar 27.032 kendaraan,” ujarnya.

Ia mengatakan untuk menyiasati agar tak terjadi penumpukan di area pelabuhan, pihaknya akan menerapkan geofencing larangan berjualan sepanjang 4,7 kilometer dari pelabuhan, serta menerapkan skema penahanan arus (delaying system) dengan memanfaatkan zona penyangga di rest area KM 13, KM 43, KM 68, Cikuasa Atas, dan JLS.

Melalui Surat Keputusan Bersama (SKB), skema distribusi kendaraan pemudik dari Jawa menuju Sumatera akan melalui tiga pelabuhan utama yang ada di Banten, yakni Pelabuhan Merak, Ciwandan, serta BBJ Bojonegara.

Untuk Pelabuhan Merak hanya melayani kendaraan roda empat, dan bus, sedangkan Pelabuhan Ciwandan melayani penyeberangan bagi sepeda motor, truk BBM, dan truk sembako, sementara untuk BBJ Bojonegara melayani penyeberangan truk barang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya