SOLOPOS.COM - Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Sabtu (28/10/2023). (JIBI/Bisnis-Lukman Nur Hakim)

Solopos.com, JAKARTA — Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyinggung munculnya nepotisme di Indonesia. 

Hal ini disampaikan Hasto setelah melihat  Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah memakai baju hitam dalam Council of Asian Liberal and Democrats (CALD Party) di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Sabtu (28/10/2023), dilansir Bisnis.com.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Hasto kemudian memberi penjelasan terkait Ahmad Basarah yang memakai baju hitam pada hari ini karena ketua DPP PDIP ini merasa prihatin dengan kembali muncul nepotisme saat ini. 

Nepotisme sendiri merupakan setiap perbuatan penyelenggara negara secara melawan hukum yang menguntungkan kepentingan keluarganya dan atau kroninya yang merugikan orang lain, masyarakat, dan atau negara. 

“Dia (Basarah) ini mencerminkan betapa sulitnya demokrasi kini berada dalam tantangan, ya karena terlahir kembalinya nepotisme,” ujar Hasto dalam sambutannya pada kegiatan CALD Party, di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Sabtu (28/10/2023). 

Keluarga Presiden Jokowi Dilaporkan

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman, Presiden Joko Widodo (Jokowi), serta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming dilaporan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).  

Pelaporan terhadap Jokowi, Anwar, Gibran, dan Kaesang, terkait dengan dugaan tindak pidana kolusi dan nepotisme seputar putusan MK atas batas usia calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pekan lalu. 

Laporan itu dimasukkan ke Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK hari ini, Senin (23/10/2023) oleh Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) dan Persatuan Advokat Nusantara.  

Selain ketiga orang tersebut, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep turut dilaporkan lantaran partai yang dipimpinnya merupakan salah satu pemohon uji materi.   

“Kami terdiri dua kelompok yaitu Tim Pembela Demokrasi Indonesia [TPDI] dengan Persatuan Advokat Nusantara, melaporkan dugaan adanya kolusi nepotisme yang diduga dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo dengan Ketua MK Anwar Usman, juga Gibran, Kaesang dan lain-lain,” ujar pihak pelapor, Erick S. Paat di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (23/10/2023).  

Dugaan Politik Dinasti 

Belakangan muncul istilah politik dinasti karena beberapa keluarga Jokowi jadi pejabat. Terbaru dan yang sedang jadi perbincangan adalah Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto. 

Di Twitter, hashtag #tolakdinastipolitik viral lagi usai putusan MK soal batas usia capres cawapres yang dinilai memuluskan Gibran, sang Wali Kota Solo menuju Pilpres 2024 sebagai cawapres. 

Bukan hanya Gibran, menantu Jokowi, Bobby Nasution, juga menjabat sebagai wali kota Medan. 

Sementara itu, putra bungsu Jokowi Kaesang kini menjabat ketum PSI. Ketua MK saat ini dijabat Anwar Usman yang notabene ipar Jokowi.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Kecewa Nepotisme Kembali Muncul, Elite PDIP Berbaju Hitam”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya