SOLOPOS.COM - Ketum DPP PSI Kaesang Pangarep berpidato dalam Konsolidasi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PSI Bali, di Badung, Bali, Sabtu (30/9/2023). (Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengingatkan kadernya untuk tidak coba-coba korupsi.

Jika ada anggota PSI yang korupsi, putra bungsu Presiden Jokowi ini akan merampas aset kadernya tersebut.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Penegasan Kaesang itu disampaikan dalam Konsolidasi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PSI Bali, di Badung, Sabtu (30/9/2023).

Menurut Kaesang, PSI termasuk partai yang mengajukan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset bagi para koruptor.

“Kalau itu (RUU Perampasan Aset) memang belum bisa disepakati nanti di DPR RI, ya kita lakukan dulu secara internal. Kita rampas asetnya, makanya nanti kita akan melakukan pakta integritas untuk teman-teman PSI semua,” kata dia seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Terkait kader PSI di Bali yang menjadi anggota DPRD tingkat kota dan provinsi, Kaesang mengucapkan terima kasih lantaran hingga saat ini tak ada di antara mereka yang terjerat kasus korupsi.

“Terima kasih legislatif PSI di Provinsi Bali dan Kota Denpasar karena tidak korupsi. Itu emang harus. Kalau sampai melakukan itu dan belum dicokok KPK, tak ‘sembelih’ duluan,” ucapnya sambil diikuti tawa dan tepuk tangan peserta konsolidasi.

Di hadapan Grace Natalie dan Giring Ganesha, ia menjelaskan tujuannya menerapkan hal ini agar dapat dicontoh oleh partai politik lainnya.

Adik kandung Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka itu ingin partai yang ia pimpin memberi pengaruh bagi partai lainnya meski PSI masih partai kecil.

Selama tiga hari memimpin, Bali termasuk daerah awal untuk safari politiknya.

Di Pulau Dewata, ia menunjukkan gaya kepemimpinannya yang mewujudkan gaya anak muda.

“Mohon maaf saya gak perlu menyapa DPP satu per satu, tadi udah disebutin masak harus sebut terus. Gaya orang muda itu beda, efektif, cepat, sat-set sat-set. Tadi sudah dibilangin saya ini kalau di Bali jangan dipanggil Bro Ketum, panggilan Bli Ketum,” kata dia yang berpidato menggunakan baju kaus lengkap dengan topi dan tas boneka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya