SOLOPOS.COM - Presiden RI Joko Widodo beserta Presiden ke-6 RI yakni Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri Parade Senja, didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Lapangan Bela Negara, Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Senin (9/10/2023). (ANTARA/HO-Tim Humas Partai Gerindra)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menyetujui dua surat permohonan yang diajukan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang akan maju dalam Pilpres 2024.

Dua surat tersebut adalah tentang pencalonan Prabowo sebagai calon presiden dan surat izin cuti untuk mendaftar ke KPU.

Promosi BRI Peduli Salurkan Bantuan CSR di SDN 01 dan 02 Gunung Geulis Bogor

“Terhadap dua permohonan dari Menhan terkait persetujuan dari Presiden dicalonkan sebagai capres dan izin cuti untuk mendaftar di KPU, Presiden melalui surat Mensesneg tertanggal 20 Oktober 2023 telah menyetujuinya,” kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana dalam pesan kepada wartawan di Jakarta, Jumat (20/10/2023), seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Ari mengatakan Menhan Prabowo memang tidak spesifik menyebutkan tanggal izin cuti pendaftaran ke KPU.

Namun prinsipnya, kata dia, izin cuti telah disetujui dan secara khusus disebutkan bahwa izin cuti yang diberikan adalah untuk mendaftarkan diri ke KPU, seperti yang disebutkan dalam surat permohonan.

Sebelum Prabowo, Jokowi juga menyetujui surat permohonan serupa yang diajukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud Md.

Mahfud Md telah mendaftar ke KPU sebagai bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo.

Aria Bima Tak Ikhlas

Sementara itu, sebagai sesama kader PDIP yang berasal dari Soloraya, Aria Bima tak ikhlas jika Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka mendukung bakal calon presiden Prabowo Subianto.

Menurut Aria Bima, semua sudah diberikan oleh PDIP kepada keluarga Jokowi hingga sukses seperti saat ini.

Anggota DPR yang berasal dari Grogol, Sukoharjo itu menyinggung manuver Jokowi yang beberapa kali menunjukkan sikap dukungan kepada bakal capres di luar partainya.

Manuver Jokowi makin terlihat dengan pergerakan politik kedua putranya, yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.

“Ya betul, saya tidak ikhlas. Saya tidak ikhlas kalau Pak Jokowi dan Mas Gibran mendukung Prabowo,” ujar Aria di Media Centre TPN Ganjar Presiden, Jakarta, Jumat (20/10/2023).

Dia mempertanyakan ke Jokowi alasan dinamika itu bisa terjadi.

Padahal, menurut dia, semua pencapaian sudah diberikan oleh PDIP kepada Jokowi hingga akhirnya menduduki kursi orang nomor satu di Indonesia.

“Sebagai kader partai, sebagai orang yang semua hal diberikan kepada Pak Jokowi dan Gibran ada apa? PDIP salah apa? Bu Mega salah apa? Wong semua hal sudah diberikan. Apa yang belum diberikan? Sampai hari ini loh ya, sampai hari ini,” tegasnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya