SOLOPOS.COM - Seorang tengkulak bunga menyortir bunga mawar tabur yang dibeli dari petani di Pasar Bunga Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (26/1/2023). Menurut tengkulak di pasar bunga tersebut, harga bunga mawar tabur merah maupun putih di tingkat petani setempat melonjak dari sekitar Rp15.000 - Rp40.000 per keranjang (ukuran 1-3 kilogram) menjadi sekitar Rp100.000 - Rp350.000 per keranjang menyusul permintaan bunga yang meningkat pada bulan Rajab penanggalan Hijriyah sebagai sarana berziarah kubur maupun tradisi nyadran atau bersih desa di berbagai wilayah di Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa.

Solopos.com, SOLO — Siapa yang tak kenal dengan bunga mawar? Ratu dari segala jenis bunga ini sangat popular di kalangan masyarakat karena keindahannya.

Bunga mawar juga memiliki kesan anggun dan baunya yang harum, serta warna yang cantic menjadi daya Tarik tersendiri bagi masyarakat. Mawar merupakan tumbuhan berduri yang bunganya terdiri atas daun bungan yang tersusun.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Warna bunga mawar sangat beragam dan menarik, seperti merah, merah muda, putih, dan banyak warna lainnya yang menarik mata untuk melihat. 

Ada lebih dari 100 spesies mawar liar yang biasanya tumbuh di tempat yang sejuk. Mawar liar ini biasanya berupa tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat dengan tinggi 2 hingga 5 meter.

Dilansir dari cybex.pertanian.go.id yang diakses pada Jumat (28/7/2023), bunga mawar diperkirakan berasal dari Meksiko dan masuk ke Indonesia bersama dengan bangsa Eropa dan Cina hingga tersebar ke daerah dengan iklim dingin dan panas.

Selain indah, mawar juga dapat dijadikan sebagai penghasil minyak untuk parfum, bahan kosmetik, tanaman hias, bunga tabor, dan bahkan minyak yang dikasilkan dari ekstraksi bunga ini dapat dijadikan sebagai bahan obat-obatan. 

Selain itu, mawar juga dapat dijadikan bahan untuk the, jelly, dan selai. Bunga ini juga dapat menghasilkan buah agregat yang biasa disebut rose hips.

Badan Pusat Statistik (BPS) RI menyebutkan bahwa pada 2022, Indonesia berhasil menghasilkan 169.106.617 tangkai bunga mawar dari seluruh daerah. 

Berikut merupakan data provinsi yang paling banyak menghasilkan bunga mawar di Indonesia.

1. Jawa Timur

Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi nomor 1 yang paling banyak memproduksi bunga mawar di Indonesia. 

Menurut data yang dilaporkan BPS pada 2022, Provinsi Jawa Timur berhasil memproduksi 120.339.803 tangkai bunga mawar. Kota Batu menjadi daerah yang paling banyak produksi bunga mawar di Provinsi Jawa Timur.

Bersumber dari BPS Provinsi Jawa Timur, pada 2022 Kota Batu menghasilkan sebanyak 79.758.150 pohon bunga mawar.

Jumlah ini meningkat dari data yang dilaporkan pada tahun 2021 yang menghasilkan sebanyak 67.489.200 pohon bunga mawar. 

Daerah lain yang paling banyak memproduksi bunga mawar di Provinsi Jawa Timur yaitu Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Pasuruan.

2. Jawa Tengah

Provinsi kedua dengan hasil produksi bunga mawar paling banyak di Indonesia yaitu Provinsi Jawa Tengah. Menurut data yang dilaporkan oleh BPS pada 2022, Provinsi Jawa Tengah berhasil memproduksi bunga mawar sebanyak 27.246.130 tangkai. 

Kabupaten Magelang menjadi daerah yang paling banyak memproduksi bunga mawar di Jawa Tengah pada tahun 2020.

Menurut data laporan dari BPS Povinsi Jawa Tengah, Kabupaten Magelang berhasil memproduksi sebanyak 10.261.875 tangkai bunga mawar pada 2020. 

Jumlah ini meningkat banyak dari data yang dilaporkan pada tahun 2019 yaitu 6.871.525 tangkai. Daerah lain yang juga banyak menghasilkan bunga mawar di Jawa Tengah yaitu Kabupaten Boyolali, Kabupaten Semarang, Kabupaten Banyumas, dan Kabupaten Brebes.

3. Jawa Barat

Provinsi ketiga yang menghasilkan produksi bunga mawar paling banyak di Indonesia adalah Provinsi Jawa Barat. 

Menurut data BPS pada 2022, Provinsi Jawa Barat berhasil menghasilkan 15.589.549 tangkai bunga mawar. Kabupaten Cianjur menjadi daerah yang paling banyak memproduksi bunga mawar di Provinsi Jawa Barat.

Dilansir dari opendata.jabarprov.go.id, Kabupaten Cianjur menghasilkan sebanyak 2.672.500 tangkai bunga mawar pada tahun 2021.



Daerah lain yang juga paling banyak menghasilkan bunga mawar di Provinsi Jawa Barat yaitu Kabupaten Garut, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Bandung.

4. Sumatra Utara

Provinsi Sumatra Utara menduduki posisi nomor 4 sebagai salah satu provinsi yang paling banyak menghasilkan bunga mawar di Indonesia. 

Menurut data yang dilaporkan oleh BPS, pada 2022 Provinsi Sumatra Utara menghasilkan 4.331.615 tangkai bunga mawar.

Kabupaten Karo menjadi kabupaten dengan hasil produksi bunga mawar terbanyak di Provinsi Sumatra Utara pada 2020.

Menurut laporan dari BPS Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Karo menghasilkan 1.854.000 tangkai bunga mawar pada 2020.

Angka ini banyak mengalami kenaikan dari data yang dilapoorkan pada tahun 2019 yaitu 544.300 tangkai. Daerah lain yang paling banyak menghasilkan bunga mawar di Sumatra Utara yaitu Kabupaten Deli Serdang, Kota Tebing Tinggi, Kota Padangsidimpuan, dan Kota Medan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya