SOLOPOS.COM - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman seusai diperiksa Mahkamah Kehormatan MK, Selasa (31/10/2023). (Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Kepanjangan Mahkamah Konstitusi kerap dipelesetkan menjadi Mahkamah Keluarga seusai putusan Perkara Nomor 90/PUU-XXI/2023 terkait syarat usia calon presiden dan wakil presiden yang membuat Gibran Rakabuming Raka melenggang menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Istilah Mahkamah Keluarga itu muncul karena Ketua MK Anwar Usman adalah adik ipar Presiden Jokowi alias paman Gibran.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Istilah Mahkamah Keluarga itu ternyata mengusik perhatian Anwar Usman.

Anwar Usman mengatakan narasi tersebut adalah benar adanya tetapi kata keluarga itu untuk keluarga bangsa Indonesia secara keseluruhan.

“Benar, keluarga bangsa Indonesia. Begitu,” kata Anwar seusai sidang tertutup dengan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) di Gedung II MK, Jakarta, Selasa (31/10/2023) petang.

Terkait dirinya yang tidak mengundurkan diri ketika memeriksa perkara tersebut sehingga dikaitkan dengan konflik kepentingan, Anwar mengatakan sebuah jabatan telah diatur oleh Tuhan.

“Yang menentukan jabatan milik Allah Yang Maha Kuasa,” kilah mantan aktor film ini seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Anwar Usman mempertanyakan narasi konflik kepentingan yang dilontarkan publik kepada dirinya.

Anwar merasa tidak ada konflik kepentingan dirinya dengan perkara yang diputus pada Senin (16/10/2023) tersebut.

“Siapa? Kepentingan siapa? Ini pengadilan norma, semua bangsa Indonesia, rakyat Indonesia,” ucap dia.

Anwar mengatakan nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming yang merupakan keponakannya tidak ada disebutkan dalam pertimbangan putusan perkara tersebut.

“Oh enggak ada di pertimbangan, coba baca,” kata Anwar.

Anwar Usman tiba di ruangan pemeriksaan di Lantai 4 Gedung II MK, Jakarta sekitar pukul 16.10 WIB untuk menjalani sidang tertutup.

Ia diperiksa secara tertutup oleh tiga anggota MKMK, yaitu Jimly Asshiddiqie, Wahiduddin Adams, dan Bintan R. Saragih.

Anwar mengatakan dalam pemeriksaan itu, dia dimintai keterangan terkait hal-hal yang tengah berkembang di masyarakat dan pemberitaan di media massa. Ia pun mengaku memberikan klarifikasi atas hal itu.

Namun keberadaan Jimly Asshiddiqie sebagai Ketua MKMK yang memeriksa Anwar Usman juga diragukan publik.

Pasalnya, putra Jimly yakni Robby Ferliansyah Ashiddiqie adalah pengurus Partai Gerindra yang mengusung bakal capres Prabowo Subianto.

Ada jejak digital tentang Jimly yang mendukung Prabowo untuk menjadi calon presiden pada Mei 2023 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya