SOLOPOS.COM - Rektor UKSW Intiyas Utami hadir dalam Noble Leader Development Leader (NLDP) Batch 5. (Istimewa)

Solopos.com, SALATIGA — Sebanyak 21 peserta yang terdiri dari pimpinan universitas, pimpinan fakultas, pimpinan direktorat serta perwakilan tenaga kependidikan di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) mengikuti Noble Leader Development Leader (NLDP) Batch 5.

Mereka mengikuti kegiatan yang digelar di Grha Kartini Kampus UKSW, Selasa (30/1/2024), dengan semangat dan antusias.

Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., hadir secara langsung membuka NLDP yang dilangsungkan hingga Kamis (1/2/2024). Rektor Intiyas menuturkan NLDP ini mengajak peserta untuk menyelami diri masing-masing dan mengingatkan kembali hakikat siapa dirinya.

Rektor Intiyas mengajak seluruh peserta untuk berkomitmen dalam kegiatan retreat ini. Relasi perlu dibangun dengan menemukan diri masing-masing.

“Saya harap teman-teman dapat menikmati perjalanan menemukan diri dan dapat membangun UKSW dengan cinta,” imbuhnya.

Kegiatan yang merupakan kontribusi salah satu alumni UKSW, Dr. (H.C.) Sudhamek AWS, S.E., S.H. ini memiliki gagasan mengenai mindful based business. Sama seperti NLDP sebelumnya, NLDP Batch 5 juga menghadirkan Ir. Didiek K. Suprapto sebagai fasilitator.

Ir. Didiek K. Suprapto mengungkapkan kegiatan ini merupakan retreat yang berarti “mundur ke belakang” dari kesibukan. Diharapkan, peserta dapat melihat dirinya yang sejati. “NLDP ini adalah perjalanan menyelami diri kita sendiri,” ungkapnya.

Menurutnya, UKSW merupakan institusi unggul yang terdiri dari pribadi unggul. UKSW Unggul, lanjutnya, jika pimpinan dan civitas academica-nya unggul.

Maka dari itu, dalam NLDP ini peserta akan meningkatkan kapasitas diri menjadi insan yang unggul dan sujana atau noble, yang juga berarti respectful. Selain itu juga meningkatkan kapasitas kebijaksanaannya atau wisdom.

Dalam kegiatan ini peserta akan merefleksikan diri, mengingat dan menemukan dirinya dalam mengambil keputusan, serta mengingat tokoh-tokoh penting dalam kehidupannya.

Tak hanya itu, peserta akan berefleksi dalam momen kehidupan dan perjalanan rohaninya, serta merefleksikan panggilan hidupnya.

Koordinator NLDP Indirani Wauran, S.H., M.H., menuturkan kegiatan NLDP ini diselenggarakan karena UKSW menyadari manusia tidak hanya perlu dikembangkan aspek kompetensinya, tetapi juga spiritualitasnya sehingga terjadi keseimbangan.

“Diharapkan melalui kegiatan ini peserta akan seimbang antara kompetensi dan kebijaksanaannya sebagai bagian dari aspek spiritualitas. Selain itu, peserta juga diajak memahami kenapa kita ada, tujuan Tuhan menciptakan dan mengetahui panggilan hidup kita. Sehingga kita bisa mengembangkan dan memberikan manfaat bagi orang lain,” terang Wakil Dekan Fakultas Hukum ini.

Salah satu peserta Ketua Program Studi (Kaprodi) Destinasi Pariwisata Fakultas Interdisiplin (FId) Rini Kartika Hudiono, S.Pd., M.A., mengungkapkan NLDP membuatnya menyadari  pencarian jati diri atau menemukan calling merupakan a lifelong journey (perjalanan seumur hidup).

“Kegiatan ini juga mengingatkan saya untuk mengembangkan habit of stopping, bukan habit of running. Selain itu juga menyadarkan saya untuk menyadari kehadiran orang-orang yang penting dan menjadikan saya sekarang,” tuturnya.

Kepala Unit Penjaminan Mutu Fakultas (UPMF) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Dr. Bambang Ismanto, M.Si., menuturkan NLDP sangat berarti untuk membentuk dan mengembangkan pribadi yang unggul.

Menurutnya, melalui NLDP, peserta memiliki kesadaran corporate core value yang akan mendinamiskan manajemen UKSW sebagai berkat Tuhan.

Selain itu, juga kerja sama dalam prinsip independent co-arising, menumbuhkankembangkan potensi, simbiosis mutualisme, kolaboratif, yang akan maju secara bersama.

“Dalam suasana kegiatan retret, sebagai pribadi sujana akan selalu eling lan waspada [ingat dan waspada] agar tetap migunani tumraping liyan [bermanfaat bagi orang lain] hingga mampu memperindah ciptaan Tuhan [mewayu hayuning bawana],” pungkasnya.

Rekomendasi
Berita Lainnya