SOLOPOS.COM - Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, tampil di Debat Cawapres 2024. (Youtube/KPU RI)

Solopos.com, SOLO — Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN), Bobby Gafur Umar, mengatakan calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka akan tetap menggunakan singkatan dalam Debat Cawapres 2024 mendatang.

“Kalau nanti, tentunya sesuatu singkatan atau istilah yang umum pasti akan dipakai,” kata Bobby saat ditemui di Djakarta Theater, Rabu (10/1/2024).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Bobby mencontohkan beberapa istilah umum yang mungkin akan dipakai Gibran dalam debat nanti seperti Net Zero Emission (NZO) dan beberapa singkatan umum lain.

“itu kan istilah umum. Ya, harusnya ngertilah cawapres lain,” kata Bobby sebagaimana dikutip dari Antara.

Terkait dengan persiapan materi debat keempat tentang pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam (SDA), lingkungan hidup, energi, pangan, agraria masyarakat adat dan desa, Bobby mengatakan Gibran sudah mempersiapkan hal tersebut dengan matang.

Gibran juga telah menyiapkan beberapa argumen dalam debat, salah satunya adalah solusi terkait dengan pengurangan emisi karbon.

“Yang paling utama upaya pengurangan emisi karbon adalah sektor transportasi. Jadi, harus ada migrasi dari sistem transportasi yang sekarang menggunakan bahan bakar dari fosil menuju ke elektrifikasi listrik,” kata dia.

Dengan upaya tersebut, dia yakin Gibran akan mengulang keberhasilan menjelaskan visi dan misinya seperti pada debat kedua lalu.

Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta kepada masing-masing tim sukses agar pasangan calon (paslon) tidak lagi menggunakan akronim atau singkatan dan istilah asing saat Debat Pilpres 2024.

Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari, telah menyarankan kepada paslon agar sedapat mungkin langsung menjelaskan bila terpaksa menggunakan singkatan maupun istilah asing yang belum familier supaya gelaran debat dapat berjalan efektif.

“Supaya calon yang akan berdebat itu menyampaikan kepanjangan kalau ada singkatan, atau istilah yang secara umum belum populer diguna kan supaya debatnya efektif, tidak lagi menambah pertanyaan itu singkatan dari apa,” kata Hasyim Asy’ari di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024).

Hasyim berharap para kandidat yang akan berdebat nanti dapat memberikan jawaban maupun mengajukan pertanyaan yang mudah dipahami oleh satu sama lain.

Pada kesempatan yang sama, anggota KPU RI August Mellaz menambahkan bahwa pihaknya telah menyepakati agar moderator juga menjalankan fungsi sebagai penegas bila nantinya ada penggunaan akronim atau istilah asing saat debat tanpa mengurangi batas waktu yang sudah ditentukan.

“Akan tetapi, kalau memang itu terjadi disepakati bahwa moderator akan menjalankan fungsi untuk mempertegas terkait dengan akronim ataupun istilah tanpa mengurangi waktu setiap paslon pada saat debat, itu sudah clear,” jelas Mellaz.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya