Solopos.com, JAKARTA — Calon presiden Koalisi Perubahan, Anies Rasyid Baswedan, menargetkan Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan di dunia internasional jika dirinya terpilih pada Pemilu Presiden 2024.
Juru Bicara (Jubir) Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Refly Harun, mengatakan sudah selayaknya Indonesia mengambil peranan penting di dunia internasional.
Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018
Pada dasarnya, lanjut Refly, Indonesia telah memainkan peranan penting tersebut yakni saat menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Kota Bandung, Jawa Barat pada tahun 1955.
Setelah terselenggaranya KAA yang menghasilkan Dasa Sila Bandung itu, banyak negara Asia maupun di Afrika yang terilhami untuk merdeka.
“KAA itu membuktikan Indonesia berhasil atau mampu menjadi pemain global,” kata Jubir Timnas AMIN, Refly Harun di Padang, Selasa (28/11/2023).
Menurut Pakar Hukum Tata Negara tersebut, ada beberapa faktor yang mengharuskan Indonesia mengambil posisi penting di kancah internasional.
Pertama, Indonesia merupakan bangsa besar dari segi sejarah maupun dilihat dari jumlah penduduk.
Saat ini, Indonesia menduduki urutan keempat setelah China, India dan Amerika Serikat dari segi kuantitas penduduk.
Tidak hanya itu, Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia.
Bahkan dalam amanat Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Tahun 1945 juga mengamanatkan perdamaian di dunia.
“Atas dasar itu, maka sudah selayaknya Indonesia memainkan peranan yang lebih penting,” ujar dia seperti dikutip Solopos.com dari Antara.
Oleh karena itu, Jubir Timnas AMIN tersebut menegaskan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 bertekad menjadikan Indonesia sebagai negara yang diperhitungkan di dunia bila terpilih pada 14 Februari 2024.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
