Anies Baswedan Curigai Ada Kecurangan Pemilu lewat Pakta Integritas

Solopos.com, JAKARTA — Calon presiden (capres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan mencurigai adanya kecurangan pemilu lewat pakta integritas.

Anies menyebut harus ada sanksi tegas yang diberikan dalam kasus seperti itu agar tidak terulang kembali.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

“Kita pernah lihat kan ada komitmen tanda tangan pakta integritas dari sebuah badan kepada Pj Bupati [Sorong] itu kan ada. Kita kan enggak tahu ada berapa banyak lagi yang seterusnya ada tidak muncul ke permukaan,” kata Anies seusai menghadiri Rakornas Gakkumdu Bawaslu, Senin (27/11/2023).

Sebelumnya diberitakan, salinan dugaan pakta integritas ramai di media sosial beberapa hari lalu seiring penangkapan Penjabat Bupati Sorong Yan Piet Moso oleh KPK.

Dalam pakta integritas itu disebutkan Yan Piet Moso selaku Pj. Bupati Sorong menyatakan siap mencari dukungan di Kabupaten Sorong untuk calon presiden Ganjar Pranowo dalam ajang Pilpres 2024.

Yan Piet Moso ditangkap KPK pada Senin (13/11/2023), terkait dugaan tindak pidana korupsi di Sorong, Papua Barat Daya.

Lebih lanjut Anies mengatakan untuk menciptakan situasi yang kondusif dan netral perlu dilakukan pengorganisasian berintegritas, khususnya kepada pejabat pemerintahan.

“Ini harus dijawab bukan dengan komitmen yang ditandatangani saja tapi dengan kenyataan perorganisasian pelaksanaan yang menjunjung tinggi integritas menjauhi segala macam sikap yang tidak netral,” ujarnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan setiap penyimpangan yang terjadi harus ditindak sebab jika didiamkan akan menjadi kebiasaan yang salah.

“Kalau penyimpangan itu dibiarkan walaupun kecil dia akan menyimpang lebih jauh lagi dan dianggap boleh, itulah yang saya sampaikan kalau kelihatan agak belok ditegur,” tegasnya.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Kecurigaan Anies Soal Kecurangan Pemilu Lewat Pakta Integritas Kepala Daerah”