SOLOPOS.COM - Proses evakuasi seorang pria obesitas berbobot 300 kilogram, Fajri di Tangerang berlangsung dramatis. (Tangkapan Layar/Twitter)

Solopos.com, TANGERANG — Seorang pria obesitas berbobot 300 kilogram, Fajri, 27, akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr Cipto Mangunkusumo Jakarta dari RSUD Kota Tangerang. Proses evakuasi yang berlangsung dramatis dan harus menjebol pintu viral di media sosial.

Rujuk dilakukan lantaran RSUD Kota Tangerang belum memiliki dokter spesialis Digestif dan Kardiovaskuler.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Direktur Utama, RSUD Kota Tangerang yakni dr O.U Taty Damayanti di Tangerang Jumat, mengatakan komunikasi saat ini terus dilakukan dengan pihak RSCM termasuk menyiapkan berkas yang dibutuhkan nantinya.

“Secara psikis, kondisi Fajri juga dalam pantauan dokter psikiater. Tapi Fajri dan Ibu Fajri dalam kondisi yang proaktif. Di mana sebelumnya, sedikit keberatan untuk dirujuk ke RSCM. Namun, sekarang setelah diberi pemahaman, Fajri dan orang tua bersedia dirujuk. RSUD Kota Tangerang pun tengah memprosesnya,” kata dr O.U Taty kepada media, Jumat (9/6/2023).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) UPT Ciledug Kota Tangerang sebelumnya telah melakukan evakuasi terhadap Fajri untuk dibawa ke RSUD Kota Tangerang.

Evakuasi berlangsung dramatis, karena pihak BPBD Kota Tangerang sampai harus menggunakan forklift. Proses evakuasi yang terekam dalam beberapa video menjadi viral di dunia maya setelah banyak netizen yang membagikannya.

Sementara itu, di hari kedua dalam perawatannya, RSUD Kota Tangerang telah membentuk tim penanganan yang terdiri dari 10 dokter spesialis mulai dari dokter radiologi, penyakit dalam, gizi, kulit, bedah, otopedi dan lainnya.

Saat ini, kondisinya Fajri dalam keadaan sadar penuh dan bisa komunikasi dua arah. Namun, secara pergerakan sangat terbatas, hanya bisa duduk dan disanggah. 

Sedangkan kakinya, hanya sebelah kiri yang bisa bergerak, karena kaki kanannya dalam kondisi luka akibat pernah kecelakaan.

Ia pun menjelaskan, tim kedokteran saat ini baru melakukan penanganan keadaan umum dulu. Seperti penanganan infeksi dan perbaikan nutrisi pada Fajri. 

Di samping itu, dokter spesialis kulit juga terus melakukan penanganan secara bertahap, pada luka-luka yang terdapat di tubuh Fajri.

“Secara urutan kronologis, 8 bulan terakhir ini Fajri terbujur di kasur tidak bisa beraktivitas apa-apa. Sebelumnya, potensi obesitas sudah ada karena bobot tubuhnya sudah di angka 120 kilogram, pada 8 bulan lalu. Karena tidak ada aktivitas, tiduran saja di situlah terjadi peningkatan berat badan yang berlebih hingga kini diperkirakan di atas 250 kilogram,” katanya.

 

Sumber: Antara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya