SOLOPOS.COM - Ancaman penembakan kepada Anies Baswedan. (TikTok/Instagram/Tangkapan Layar)

Solopos.com, JAKARTA — Di media sosial viral ancaman penembakan menyasar calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan. Ancaman tersebut dilontarkan di TikTok dan Instagram. Anies mendapat ancaman penembakan oleh warganet saat sedang siaran langsung di aplikasi TikTok.

Sementara di Instagram, akun medsos @rifanariansyah, yang diindikasi sebagai pengancam kini tak bisa ditemukan lantaran diduga dihapus oleh penggunanya.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Sebagai informasi, sejak ditetapkan sebagai capres pada Pilpres 2024, Anies Baswedan telah dikawal oleh puluhan petugas kepolisian.

Kasatgas PAM Capres-cawapres operasi mantap Brata 2023-2024, Brigjen Pol Suhendri, menerangkan satgas pengamanan dan pengawalan pasangan capres-cawapres melibatkan 444 personel gabungan satker Polri terbagi menjadi 12 tim.

Setiap Paslon capres-cawapres dikawal oleh 2 tim secara bergantian. Dalam 1 tim Satgas Pamwal diisi 37 personel yang bertugas dalam pengawalan Lalu Lintas, pengawalan pribadi, pengamanan kejahatan, juga dokpol.

“Penugasan selama 222 hari dimulai tanggal 13 November setelah penetapan nomor urut Paslon Capres-cawapres oleh KPU. Hari itu mulai aktif melakukan pengamanan capres-cawapres,” imbuh Suhendri yang juga menjabat sebagai Dirpamobvit Korps Sabhara Baharkam Polri, dilansir laman resmi Polri.

Suhendri berharap satgas yang bertugas dapat bekerja secara profesional dan menjaga netralitas dalam tugasnya sehingga rangkaian pengamanan capres-cawapres ini bisa berhasil dengan baik aman, tertib, lancar, hingga nanti pelantikan presiden-wapres terpilih tanggal 20 Oktober 2024 nanti.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta pihak kepolisian dengan cepat mengusut ancaman terhadap Anies tersebut.

“Faktanya kita lihat insiden penembakan terhadap pemimpin negara itu bisa benar-benar terjadi, seperti di Jepang dan Amerika Serikat,” kata Sahroni.

Dia meminta polisi harus memastikan keamanan para calon presiden dan calon wakil presiden, khususnya pada masa kampanye yang mulai memanas seperti saat ini.

Selaku mitra kerja Polri, Sahroni juga meminta agar kepolisian menyisir segala bentuk ancaman dan provokasi kepada setiap capres-cawapres di dunia maya. Jika dibiarkan, hal itu akan dapat merusak dan memperkeruh suasana menjelang hari pemilihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya