SOLOPOS.COM - tim JoFas of UKSW sukses meraih Most Fan Favorite Team dalam kompetisi ASEAN Data Science Explorers (ASEAN DSE) belum lama ini. (Istimewa)

Solopos.com, SALATIGA — Jonathan Shinray dan Kefas Victorlie Haryono, mahasiswa Program Studi (Prodi) Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menorehkan catatan gemilang pada kompetisi tingkat internasional.

Kedua mahasiswa dengan sebutan tim JoFas of UKSW ini sukses meraih Most Fan Favorite Team dalam kompetisi ASEAN Data Science Explorers (ASEAN DSE) belum lama ini.

Setelah mengikuti seluruh rangkaian seleksi lomba, tim JoFas of UKSW dengan karya yang berjudul Clean Energy for All: A strategy for ASEAN Cities to Achieve Affordable yet Sustainable Clean Energy in The Future tersebut berhasil membawa pulang hadiah sebesar US$50.

Saat diwawancarai secara daring baru-baru ini, Tim JoFas of UKSW mengungkapkan kegembiraan dan rasa syukurnya karena berhasil mengukir prestasi tersebut.

“Kami sangat berterima kasih kepada semuanya dan biarlah kemenangan ini hanya menjadi kemuliaan bagi Tuhan,” ungkap Jonathan mewakili tim JoFas.

Lebih lanjut disampaikannya, kemenangan ini tidak terlepas dari kuasa Tuhan dan dukungan banyak orang, terutama Dwi Hosanna Bangkalang, S.Kom., M.Cs., sebagai academic supervisor yang juga merupakan dosen FTI.

“Kami juga berterima kasih pada tim kecil kami, dosen-dosen dari FTI UKSW, Pak Evangs dan Bu Nina juga,” pungkas Jonathan.

Jonathan Shinray juga berbagi pengalamannya dalam melakukan persiapan untuk mengikuti kompetisi tersebut. Disampaikannya, seluruh proses penyempurnaan ide dan latihan memakan waktu lima bulan.

“Saya tertarik ketika ASEAN Foundation datang ke UKSW dalam event Enablement Session bulan April lalu. Kemudian saya bersama dengan rekan saya Kefas melakukan persiapan sejak bulan itu,” katanya.

Saat disinggung tentang kompetisi tersebut, Jonathan menyampaikan lomba ini merupakan hasil kolaborasi antara ASEAN Foundation dengan SAP. Ditambahkannya, lomba ini bertujuan mendorong generasi muda untuk membantu memberikan solusi sesuai dengan masalah yang berkaitan dengan United Nations–Sustainable Development Goals (UN SDGs) dan ASEAN Goals yang tentunya didasari pada data-data yang valid.

Lebih lanjut disampaikanya, ide ini berpusat pada pengaruh global warming yang menjadi global boiling di mana disebabkan sektor food waste dan pengolahan energi.

Tak hanya itu, lanjutnya, pengolahan energi di ASEAN masih lebih dari 70% nya energi fosil maka tim ini mencari sumber energi baru.

“Kita membuat wastenergy, sebuah rancangan strategi untuk mengubah limbah makanan menjadi energi listrik,” jelas Jonathan yang juga merupakan Ketua tim JoFas of UKSW tersebut.

Rekomendasi
Berita Lainnya