Solopos.com, SOLO — Pengolahan sampah sisa makanan agar tidak terbuang percuma sangat diperlukan mengingat Indonesia sudah memasuki sinyal darurat sampah makanan. Saat ini, Indonesia menjadi salah satu penghasil sampah makanan terbesar di dunia.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) pun menyebutkan perilaku pemborosan pangan berdampak terhadap berbagai aspek, salah satunya merugikan ekonomi hingga lebih dari Rp550 triliun.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.