SOLOPOS.COM - Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka tampil pada Debat Cawapres 2024, Jumat (22/12/2023). (Youtube/KPU RI)

Solopos.com, SOLO — Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, mencurigai adanya kecurangan dan konspirasi untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

Todung mengungkapkan salah satu kecurangan itu terjadi ketika banyak aparatur sipil negara (ASN) yang tidak netral dan cenderung mendukung salah satu kubu calon presiden (capres) dalam kontestasi politik Pilpres 2024.
“Kita sudah membaca di media, banyak sekali kecurangan-kecurangan terjadi di beberapa tempat. Saya melihat ada konspirasi untuk memenangkan paslon tertentu, khususnya paslon nomor 2,” ujar Todung di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2024).

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, Mayoritas Analis Rekomendasi Beli Saham BBRI

Todung menambahkan conto bentuk kecurangan pemilu lainnya adalah bocornya dugaan percakapan Kepala Kejaksaan, Dandim, dan pihak Kepolisian yang meminta warga untuk memilih Prabowo-Gibran di Kabupaten Batubara, Sumatra Utara.

Todung mengakui sudah ada bantahan dari pihak terduga. Meski demikian, dia mengaku pihaknya sudah menemui saksi yang menyaksikan langsung kejadian. Menurutnya, mereka takut bersuara.

Tak hanya itu, kebocoran video Sekjen PGRI di Medan yang menganjurkan guru-guru sekolah untuk memilih Prabowo-Gibran juga memperkuat adanya konspirasi dalam Pilpres 2024. Dengan begitu, mereka dijanjikan akan diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Janji yang sama juga disampaikan oleh Sekda di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

“Pola ini kita lihat di mana-mana bahwa ada konspirasi untuk memenangkan paslon nomor 2, dan kalau kita biarkan ini akan menjadi cacat buat pemilu, buat pilpres yang kita adakan kali ini,” jelas Todung.

Dia menegaskan ASN dilarang berpihak dalam UU No. 7/2017 tentang Pemilu (UU Pemilu). Oleh sebab itu, Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud sudah melaporkan berbagai dugaan konpirasi memenangkan Prabowo-Gibran tersebut ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Todung pun berharap Bawaslu bisa menindaklanjuti laporan pihaknya dengan segera, mengingat hari pencoblosan yang kurang dari sebulan lagi. Dia ingin pelaku dihukum selayak-layaknya sesuai yang diatur dalam perundang-undangan.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto, meminta masyarakat yang menyaksikan adanya dugaan pelanggaran pemilu untuk merekamnya. Dengan kekuatan rakyat, lanjutnya, Pemilu 2024 bisa berjalan dengan jujur dan adil.

“Untuk itu handphone harus menjadi alat perjuangan, dan rakyat silakan masyarakat setiap ada pertemuan-pertemuan yang mencurigakan bawalah alat-alat perekam,” kata Hasto pada kesempatan yang sama.

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “TPN Ganjar Tuding Ada Konspirasi untuk Menangkan Prabowo-Gibran”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya