Solopos.com, YOHUKIMO — Lima terduga pengacau yang tewas dalam kontak tembak dengan aparat keamanan di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada Kamis (14/9/2023) adalah anak buah Yotam Buriangge.
Yotam Buriangge adalah anggota TNI yang membelot dan bergabung dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kapen Kogabwilhan) III, Kol Czi Ign Suriastawa, mengatakan lima jenazah KKB sudah dimakamkan, Sabtu (16/9/2023).
Menurut Surastawa, lima orang yang tewas itu merupakan anak buah Yotam Bugiangge, desertir TNI yang membelot dan bergabung dengan KKB di wilayah Nduga.
Dia mengatakan anggota KKB tersebut tewas saat kontak tembak dengan aparat TNI yang sedang melaksanakan patroli lingkungan di Dekai.
“Mereka bukan warga sipil melainkan anggota KKB dan itu diperkuat keterangan salah satu kepala suku saat melihat lima jenazah di RSUD Dekai, ” ujarnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.
Dia menjelaskan Yotam Bugiangge berasal dari Batalyon Wesem Kowip III Kodam III Ndugama.
Menurutnya, data kelima jenazah sudah dicocokkan dengan data KKB yang dimiliki aparat keamanan.
Tewasnya lima anggota KKB itu berawal dari adanya laporan terkait sekelompok orang yang melintas di Kali Braza dan beberapa orang di antaranya memanggul senjata api.
Setelah mendapat laporan tersebut, Kamis (13/9/2023) anggota TNI yang melakukan patroli dan terjadi kontak tembak di sekitar Kali Braza hingga menewaskan lima orang tersebut.
Suriastawa mengatakan sejak dibawa ke RSUD Dekai Kamis hingga Jumat (15/9/2023) tidak ada warga yang mengambil jenazahnya atau menyatakan diri sebagai keluarga sehingga aparat keamanan bersama Dinas Sosial Yahukimo memakamkan lima jenazah tersebut.
Lima anggota KKB yang tewas yaitu Darnius Heluka, Musa Heluka, Man Senik, Yoman Senik dan Kapai Payage.