Solopos.com, JAYAPURA — Seorang aktivis perempuan bernama Michele Kurisi Doga diduga menjadi korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Michele yang merupakan cucu Kepala Suku Silo ditemukan sudah menjadi mayat dan ditutupi dengan dedaunan.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Jenazah Michele saat ini berada di RSUD Wamena dan dijadwalkan dievakuasi ke Jayapura, Jumat (1/8/2023).
“Memang benar ada rencana jenazah korban yang ditemukan di Kampung Koloyak, Distrik Kolowa, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, akan dievakuasi ke Jayapura ,” kata Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Purnomo kepada Antara, Kami malam.
Menurut Heri, lokasi jasad korban ditemukan berada di Kabupaten Lanny Jaya.
Saat kali pertama ditemukan kondisi jenazah sudah dikubur ditutupi dengan dedaunan.
Sebelum dievakuasi, anggota Reskrim Polres Jayawijaya terlebih dahulu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Jenazah korban tiba di RSUD Wamena sekitar pukul 15.30 WIT.
“Pelaksanaan evakuasi berlangsung aman,” kata AKBP Heri Purnomo yang dihubungi dari Jayapura, seperti dikutip Solopos.com dari Antara.
Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letkol Cpn Athenius Murip, menyebutkan korban Michella Kurisi meninggal Senin (28/8/2023).
Proses evakuasi jenazah mengalami kesulitan dikarenakan medannya yang sulit dan terjal.
“Jenazah dievakuasi dengan diantar Kepolisian Resort Jayawijaya, para kepala suku dan keluarga korban ke RSUD Wamena Kabupaten Jayawijaya untuk dilakukan autopsi,” kata Letkol Cpn Murib.
Dandim menjelaskan, Michelle Kurisi merupakan aktivis sosial yang banyak dikenal masyarakat dan para tokoh karena kepeduliannya terhadap perempuan dan anak-anak di pelosok Papua.
Selain itu Michelle Kurisi merupakan cucu Kepala Suku Silo.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
