SOLOPOS.COM - Jubir Timnas AMIN Indra Charismiadji. (Instagram/indra.charismiadji)

Solopos.com, SOLO — Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) mempertanyakan sikap pihak Kejaksaan Negeri Jakarta Timur yang melakukan penahanan terhadap Jubir Timnas AMIN, Indra Charismiadji, terkait kasus dugaan penggelapan pajak dan TPPU.

Ketua Tim Hukum Timnas AMIN, Ari Yusuf Amir, mengatakan pihak Kejari Jaktim tidak menjalankan arahan dari Jaksa Agung, ST Burhanuddin, terkait penundaan proses hukum terhadap kontestan Pemilu 2024 untuk kasus yang dilaporkan pada Oktober 2023-Februari 2024.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Sebab, Indra merupakan calon legislatif atau caleg dari Partai Nasdem yang terdaftar dalam daerah pemilihan (Dapil) satu di Jawa Tengah (Jateng). Indra diketahui bahwa berada dalam nomor urut 8 di Dapil 1 Jateng.

“Kasusnya sederhana simpel, kecil tapi kok dilakukan penahanan. Masa selevel seorang Kajari tidak mengetahui perintah dari Jaksa Agung seperti itu. Itu yang kita sesalkan,” kata Ari di Sekretariat AMIN, Kamis (28/12/2023).

Ari menyebut bahwa perintah Jaksa Agung sudah jelas, jika peserta Pemilu 2024 yang terjerat kasus hukum harus ditangguhkan terlebih dahulu untuk menjaga netralitas dan independensi aparat penegak hukum.

Meskipun begitu, Ari memastikan pihaknya serta Indra akan kooperatif menyikapi kasus tersebut sembari mengupayakan penangguhan penahanan.

“Informasinya kami sudah melakukan surat pengajuan penangguhan penahanan, sudah ada penjamin juga, semoga ini bisa disikapi dengan baik,” ujarnya.

Jaksa Agung, ST Burhanuddin, meminta jajarannya menunda penanganan kasus yang terkait calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Instruksi Jaksa Agung itu disampaikan kepada jajaran kejaksaan di bidang intelijen dan tindak pidana khusus seluruh Indonesia.

Tak hanya capres dan cawapres, instruksi itu juga berlaku bagi, calon anggota legislatif hingga calon kepala daerah.

“Tindak Pidana Khusus dan bidang Intelijen menunda proses pemeriksaan terhadap pihak sebagaimana dimaksud, baik dalam tahap penyelidikan maupun penyidikan sejak ditetapkan dalam pencalonan sampai selesainya seluruh rangkaian proses dan tahapan pemilihan,” tulis surat pernyataan Jaksa Agung, Minggu (20/7/2023).

Dengan demikian, Burhanuddin meminta kepada Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen agar bisa menganalisis persoalan dari calon pemimpin dalam pemilu sebelum muncul ke permukaan.

“Kejaksaan harus senantiasa menjaga dan menjunjung tinggi netralitas dengan tidak memihak atau berafiliasi dengan partai politik atau pun kepentingan politik mana pun, terlebih dalam pelaksanaan tugas pokok fungsinya, khususnya dalam penegakan hukum,” ujar Burhanuddin.

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Indra Charismiadji Ditangkap, Timnas AMIN: Kejari Jaktim Tak Patuh Arahan Kejagung”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya