SOLOPOS.COM - Dua prajurit TNI dari Satbravo 90 Kopasgat TNI Angkatan Udara memapah seorang WNI yang kesulitan berjalan naik anak tangga menuju pesawat saat evakuasi dari Port Sudan, Sudan, menuju Jeddah, Arab Saudi, Rabu (26/4/2023). (Solopos.com-Antara/Instagram @militer.udara)

Solopos.com, JAKARTA — Sebanyak 110 warga negara Indonesia (WNI) terjebak konflik bersenjata di Sudan. Mereka saat ini telah dievakuasi oleh TNI dari Port Sudan menuju Jeddah, Arab Saudi.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau), Marsekal Pertama (Marsma) TNI Indan Gilang Buldansyah, mengatakan ke-110 WNI itu telah tiba di Jeddah, Arab Saudi, pada Rabu (26/4/2023).

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

“Para WNI yang terdiri atas laki-laki, perempuan, dan anak-anak, diterbangkan menumpang pesawat Boeing 737 A-7305 TNI Angkatan Udara dari Kota Port Sudan menuju posko evakuasi di Jeddah, Arab Saudi,” kata Kadispenau.

Dia menjelaskan 110 WNI itu masuk dalam rombongan evakuasi tahap kedua yang sebelumnya diangkut dari ibu kota Sudan, Khartoum, menuju Port Sudan melalui jalur darat. Dari posko evakuasi di Jeddah, ratusan WNI itu dijadwalkan pulang ke Indonesia menggunakan pesawat komersial.

“Sementara pesawat [milik TNI AU] A-7305 akan berada di Jeddah untuk melaksanakan evakuasi lanjutan,” kata dia.

Tim evakuasi dari TNI, dipimpin oleh Kolonel Pnb Noto Casnoto, dan terdiri atas 39 prajurit yang merupakan kru pesawat, personel Satbravo 90 Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU, dokter, psikolog, BAIS TNI, dan Puspen TNI. Mereka juga turut didampingi staf Kementerian Luar Negeri RI. Rombongan itu berangkat menuju Sudan pada Selasa pagi (25/4/2024).

Dalam rekaman video yang disiarkan di media sosial resmi TNI AU, sejumlah prajurit dari Satbravo 90 Kopasgat TNI AU mengawal dan menjaga rombongan WNI yang hendak dievakuasi ke Jeddah. Para prajurit itu juga sigap memapah WNI yang kesulitan berjalan dan naik anak tangga menuju pesawat.

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, saat jumpa pers virtual, Rabu (26/4/2024), mengumumkan total ada 897 WNI yang telah dievakuasi dalam dua tahap dari Khartoum. Dari jumlah itu, 557 WNI telah berada di Jeddah, untuk melanjutkan perjalanan pulang ke Tanah Air.

Konflik bersenjata pecah di Sudan sejak 15 April antara militer Sudan (SAF) dan kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF). Ketegangan mulai muncul saat ada upaya melebur RSF menjadi bagian dari militer Sudan.

Pertempuran terjadi sebagian besar di ibu kota Sudan, Khartoum, dan meluas ke wilayah sekitar. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan akibat konflik bersenjata itu lebih dari 400 orang meninggal dunia, dan lebih dari 4.000 warga luka-luka.

Di Sudan, Kementerian Luar Negeri mencatat ada 1.209 WNI yang menetap, tetapi hanya 937 yang berhasil dikontak oleh KBRI Khartoum. Dari jumlah itu, 897 WNI ikut evakuasi pemerintah, sementara 15 WNI memilih evakuasi secara mandiri.

Kemudian, 25 WNI lainnya memutuskan tidak ikut evakuasi karena alasan keluarga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya