SOLOPOS.COM - Peserta berjalan sambil menyanyikan yel-yel saat lomba Defile Pramuka di Jl Slamet Riyadi Solo, Minggu (10/3/2024). (Solopos/Joseph Howi Widodo).

Solopos.com, SOLO — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, menekankan Pramuka tetap menjadi opsi kegiatan ekstrakurikuler yang ditawarkan kepada siswa di sekolah.

“Kami sudah koordinasi dengan Kemendikbud, jadi kayaknya ada miskomunikasi. Tapi intinya adalah Pramuka tetap menjadi ekstrakurikuler yang wajib dijadikan opsi di sekolah,” kata Dito di Istana Kepresidenan di Jakarta, menanggapi narasi yang menyebut pramuka sebagai ekstrakurikuler yang tidak diwajibkan dalam sekolah, Jumat (5/4/2024).

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Dito mengatakan berdasarkan informasi yang diterimanya, Pramuka akan dimasukkan dalam kegiatan kurikuler.

“Pramuka akan dimasukkan ke Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka. Menurut saya, dengan masuknya Pramuka di Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka, itu orang yang ikut Pramuka, siswa, mahasiswa yang ikut Pramuka bisa mendapatkan poin tambahan informal pendidikan,” ujarnya seperti dikabarkan Antara.

Dia mengatakan hal itu akan memperkuat gerakan Pramuka dan akan meningkatkan minat generasi muda untuk mengikuti Pramuka.

“Mungkin ini harus diglorifikasi dan diangkat ke publik. Jadi, ini sangat bagus,” ucapnya.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebelumnya juga menyatakan bahwa sekolah tetap wajib menawarkan pramuka sebagai salah satu ekstrakurikuler di sekolah. Menurut Kemendikbud, para siswa lah yang tidak diwajibkan memilih ekstrakurikuler Pramuka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya