SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dalam konferensi pers di Nasdem Tower, Jakarta, Kamis (5/10/2023), meminta Syahrul Yasin Limpo tidak lari dari masalah. (Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dalam kondisi galau.

Salah satu kader terbaiknya, Syahrul Yasin Limpo, terancam jeratan hukum kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian yang dipimpinnya.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Sebelumnya, mantan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G. Plate telah lebih dulu menjadi pesakitan di pengadilan atas kasus korupsi proyek BTS 4G di Kementerian Kominfo.

Surya Paloh mengakui jeratan hukum dua kadernya tersebut mempengaruhi elektabilitas partai dan pasangan bakal capres-cawapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

“Pastilah ada pengaruhnya pada elektabilitas partai dan juga Amin (Anies-Muhaimin), pasangan yang didukung Nasdem, Bung Anies dan Bung Muhaimin Iskandar, pastilah ada (pengaruh),” kata Paloh saat konferensi pers di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (5/10/2023).

Namun demikian, Paloh meyakini pengaruh tersebut tidak berdampak signifikan karena masyarakat masih memiliki harapan dan keinginan yang sejalan dengan narasi perubahan seperti ditawarkan pasangan Anies-Muhaimin.

“Ketika masyarakat yang juga masih punya harapan dan keinginan, upaya-upaya membawa misi baru gerakan perubahan ini harus berjalan sebagaimana yang diharapkan. Saya yakin salah-salah bukan memberikan efek yang negatif, insyaallah barangkali kami mendapatkan sesuatu,” katanya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Dia mendukung aparat penegak hukum, baik Polri maupun KPK, mengusut secara terus terang dan terbuka dalam kasus yang menjerat Syahrul Yasin Limpo.

Surya Paloh menghargai setiap keputusan yang dijatuhkan nantinya.

“Sampai saat ini, harus saya katakan, kami berikan kesempatan dan penghormatan kami kepada aparat penegak hukum yang akan berproses nantinya mungkin ke pengadilan hingga menjadi suatu hukuman tetap. Apakah itu bebas? Apakah itu mendapatkan hukuman? Semuanya kami hargai,” jelas Paloh.

Dia menegaskan Partai Nasdem tetap pada prinsip untuk menghormati seluruh upaya penegakan hukum dan keadilan di Tanah Air.

Partai Nasdem tidak akan gentar terhadap masalah yang menerpa.

“Nasdem tetap pada komitmennya. Ada permasalahan, jangan lari dari masalah, hadapi permasalahan,” tegasnya.

Sebelumnya, Jumat (29/9/2023), KPK meningkatkan status kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian ke tahap penyidikan.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menjelaskan penyidik telah menetapkan sejumlah pihak sebagai tersangka dalam perkara tersebut.

Namun KPK belum mengumumkan secara resmi siapa saja yang ditetapkan sebagai tersangka, karena penyidikan dan pengumpulan alat bukti masih berlangsung.

KPK telah menggeledah rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo di Kompleks Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (28/9/2023).

KPK juga menggeledah dua rumah pribadi milik mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode itu di Kota Makassar pada Rabu (4/10/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya