SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Rabu (13/12/2023).

Solopos.com, SOLO—Harian Umum Solopos edisi hari ini, Rabu (13/12/2023) mengangkat headline tentang debat perdana calon presiden (capres), Selasa (12/12/2023) malam, menunjukkan perbedaan arah ketiga kandidat. Anies Baswedan dinilai ofensif dan progresif, Prabowo Subianto defensif dan konservatif, dan Ganjar Pranowo cenderung progresif tetapi di tengah-tengah.

Diberitakan Solopos hari ini, sejumlah isu sensitif menjadi materi perdebatan antara ketiganya, yaitu penegakan hukum, penyelesaian pelanggaran hak asasi manusia (HAM), masalah di Papua, hingga pemberantasan korupsi. Ganjar mempertanyakan sikap Prabowo tentang kasus hilangnya 13 orang pada periode 1997-1998.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Prabowo ditanya pendapatnya apakah pengadilan HAM diperlukan untuk menyelesaikan kasus tersebut dan kasus pelanggaran HAM berat lainnya. Sedangkan Prabowo menyebut isu hilangnya 13 orang ini selalu muncul setiap lima tahun sekali. Dia mengklaim sudah menjawab isu pelanggaran HAM tersebut berkali-kali.

Prabowo, balik menuding masalah ini juga ditangani oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md yang juga menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar.

”Pak Ganjar, 2009 sekian tahun yang lalu dan masalah ini ditangani oleh calon wakil presiden Anda. Jadi apalagi yang ditanya ke saya. Saya sudah menjawab berkali-kali, ada rekam digital juga. Tiap lima tahun, kalau polling saya naik, ditanya lagi tentang itu. Bapak tahu data kan,” kata Prabowo. Prabowo mengklaim dirinya sangat keras membela HAM. Dia meminta Ganjar Pranowo tidak melakukan politisasi HAM.

Semua Kubu Klaim Bisa Menang Satu Putaran

Saat para calon presiden (capres) berdebat di gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (12/12/2023) malam, para pendukung di daerah menunjukkan dukungan. Di Kota Solo, masing-masing kubu menggelar nonton bareng (nobar) di lokasi berbeda.

Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kota Solo menggelar nobar debat perdana capres-calon wakil presiden (cawapres) di markas mereka, Jl. dr. Cipto Mangunkusumo No. 78, Banjarsari, Solo. Nobar digelar untuk menunjukkan dukungan bagi capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Nobar dihadiri puluhan kader dan calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Nasdem. Selama nobar berlangsung, suasana seketika riuh saat Anies menyampaikan gagasan. Begitu pula saat Anies beradu argumen dengan capres lainnya. Sekretaris DPD Partai Nasdem Solo, Pata Hinda Aryanto, me­ngatakan telah mengundang seluruh pengurus, caleg, dan simpatisan menghadiri nobar. Namun, mayoritas sedang me­lakukan kampanye sehingga berhalangan hadir.

Giliran Gappri Ajukan Protes

JAKARTA—Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri) meminta pemerintah mempertimbangkan dampak sosial sebelum memutuskan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Kesehatan menjadi Peraturan Pemerintah untuk diberlakukan sebagai regulasi.

Ketua Perkumpulan Gappri Henry Najoan mengatakan pemberlakuan pasal-pasal tembakau di RPP Kesehatan akan menghilangkan mata pencaharian lebih dari 6 juta masyarakat, mulai dari buruh, petani tembakau, petani cengkih, pedagang/peritel, serta pelaku industri kreatif.

“Kami meminta [pemerintah] tidak tergesa memutuskan aturan tersebut dengan mempertimbangkan dampak sosial yang akan timbul dari pengaturan tersebut. Jika pasal-pasal tembakau di RPP tersebut diberlakukan, ancaman terhadap keberlangsungan IHT sangat nyata dan signifikan,” ujar Henry melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (10/12/2023).

Kecerdasan Artifisial Jadi Kata Tahun Ini

JAKARTA—Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek menetapkan kecerdasan artifisial menggantikan kecerdasan buatan yang lebih dulu populer sebagai Kata Tahun Ini (KTI).

Kepala Badan Bahasa Kemendikbudristek E. Aminudin Azis mengatakan kata itu dipilih dengan alasan utama popularitas yang relatif tinggi, kebaruan, dan distribusi penggunaan di berbagai bidang. “Badan Bahasa menetapkan kecerdasan artifisial atau kecerdasan buatan sebagai KTI Tahun 2023,” kata Aminudin Aziz dalam taklimat media di Jakarta, Jumat (8/12/2023) seperti dilansir RRI.

Dia menjelaskan kecerdasan artifisial atau kecerdasan buatan merupakan padanan dari artificial intelligence. Padanan istilah yang lebih dahulu populer adalah kecerdasan buatan. Namun, pakar bidang ilmu teknologi informasi dalam Sidang Komisi Istilah (SKI) Kedua Tahun 2021 bersepakat menggunakan padanan kecerdasan artifisial. Itu karena mengikuti dokumen kebijakan nasional yang lebih dahulu muncul.

Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Rabu (13/12/2023), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.solopos.com. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas Solopos.com yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di Solopos.com tanpa gangguan iklan.

Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya