News
Senin, 14 Agustus 2023 - 22:21 WIB

Soal Koalisi Besar Prabowo, Elite PDIP Yakin Jokowi Takkan Khianati Partai

Abu Nadzib  /  Surya Dua Artha Simanjuntak  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo berbincang dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat halal bihalal Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jl. Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Kamis (27/4/2023). (Antara/Monang)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut punya peran dalam berlabuhnya Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) ke koalisi Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.

Namun PDIP meyakini Jokowi takkan berkhianat dari partainya yang telah mengusung Ganjar Pranowo.

Advertisement

“Jokowi takkan berkhianat dari partainya. Ia tumbuh dan dibesarkan oleh PDIP,” ujar senior PDIP, Panda Nababan dalam obrolan di podcast Total Politik, seperti dikutip Solopos.com, Senin (14/8/2023).

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengaku tak tahu apakah pilihan politik Golkar dan PAN itu merupakan arahan dari Jokowi.

Untuk mencari tahu kebenaran itu, lanjutnya, sebaiknya ditanyakan orang yang bersangkutan.

Advertisement

“Kalau itu tanya sama Pak Jokowi, tanya sama ketua umum PAN, ketua umum Partai Golkar,” ujar Basarah di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin.

Wakil Ketua MPR ini meyakini Jokowi tahu betul independensi partai politik diatur dalam konstitusi.

Tak hanya itu, sebagai kader PDIP, Basarah menyatakan Jokowi juga akan menghormati kedaulatan setiap partai politik.

“Saya kira semua pihak termasuk Pak Jokowi, sebagai kader PDI Perjuangan yang ikut menyetujui AD/ART di setiap kongres, tahu persis bahwa kedaulatan parpol menentukan capres-cawapres selain dijamin oleh konstitus, juga dijamin oleh AD/ART masing-masing parpol,” jelasnya.

Advertisement

Basarah menambahkan, tak ada yang istimewa dari pernyataan dukungan Golkar dan PAN atas pencapresan Prabowo.

Oleh sebab itu, PDIP pun menyatakan rasa syukur atas langkah politik mereka.

“PDI perjuangan mengucapkan selamat kepada partai-partai politik tersebut yang mudah-mudahan telah menunjukkan kedaulatan politiknya untuk menentukan sikap politik, apa yang menurut masing-masing politik partai itu terbaik baik itu bangsa dan negaranya,” ujarnya.

Dia mengakui Golkar dan PAN sempat menjajaki peluang berkoalisi dengan PDIP.

Advertisement

Golkar dan PDIP sudah membentuk tim teknis, begitu juga PAN yang sudah mengunjungi markas PDIP.

Meski demikian, Basarah mengingatkan tak ada yang pasti dalam politik.

Sebelumnya pendaftaran capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), situasi politik masih cair.

“Baru sekadar penjajakan dan itu [tak jadi bekerja sama dengan PDIP] kami anggap sesuatu hal yang wajar dalam dinamika politik kita,” katanya.

Advertisement

Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mendeklarasikan dukungan atas pencapresan Prabowo.

Deklarasi itu dilakukan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat pada Minggu (13/8/2023).

Dengan begitu, kini koalisi pendukung Prabowo diisi oleh empat parpol parlemen antara lain Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Golkar, dan PAN.

Presiden Jokowi sudah sempat memberi komentar atas pilihan dua partai politik koalisi pemerintahnya itu.

Dia mengaku menghormati keputusan Golkar dan PAN mendukung pencapresan Prabowo.

“Ya sekali lagi itu urusannya partai-partai. Urusannya Golkar, urusannya PAN, urusannya Gerindra, urusannya PKB. Itu urusannya partai-partai,” ujarnya di Istana Negara, Senin (14/8/2023).

Advertisement

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Golkar dan PAN Dukung Prabowo, PDIP Yakin Jokowi Tidak Intervensi”

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif