SOLOPOS.COM - Relawan Alap-Alap Jokowi. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi menyampaikan pernyataan sikap menanggapi serangan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dinilai semakin masif.

Ketua Umum Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi, Muhammad Isnaini melalui siaran pers yang diterima Solopos.com, Rabu (3/4/2024), mempertanyakan alasan berbagai pihak melakukan serangan kepada Jokowi yang dinilai semakin buas hingga meresahkan para relawan.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Salah satu yang disoroti adalah pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasti Kristiyanto, yang belakangan dianggap terlihat bersemangat menyerang Jokowi.

“Kami jadi bertanya-tanya, apa salah Pak Jokowi sehingga begitu bersemangatnya mereka menyerang. Terutama sekali yang dipertontonkan Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto,” katanya.

Belum lama ini, Hasto menuding Jokowi berniat mengambil alih kursi Ketua Umum PDIP.

“Sebelumnya juga dilontarkan bahwa Pak Jokowi menghilangkan wasiat kesejarahan Ulama Besar KH Maimoen Zubair (Mbah Moen). Ini sungguh sangat luar biasa,” ujar Muhammad Isnaini.

Dia mengatakan tudingan atau tepatnya serangan-serangan tersebut sudah tidak lagi masuk logika politik. Tudingan yang diarahkan kepada Presiden Jokowi sangat tidak berkelas.

Situasi ini jelas mengusik hati para relawan yang sebenarnya sudah kembali beraktivitas seperti sedia kala. Dia lantas menyandingkan situasi itu dengan drama sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

“Kami seperti menonton pertunjukan ego partisan dan kebencian. Tidak ada hakikat akar sengketa kecuali membangun narasi-narasi basi yakni soal kecurangan paslon 02 yang itu dikatakan karena ada dalang yang namanya Jokowi. Sungguh-sungguh mereka tidak melihat dari garis pilihan akar rumput dan keringat relawan. Kami, para relawan benar-benar habis-habisan di lapangan,” tandas warga Kota Semarang itu.

Dia menambahkan, pihaknya Memilih menyikapi masalah tersebut dengan positif. Bukannya membalas, dia lebih memilih menarik sekuat dan seluasnya dukungan kepada siapa pun dalam Pilkada nanti yang berafiliasi ke PDIP.

“Kami relawan juga punya hak demokrasi. Jika kami dipandang sebelah mata seperti juga mereka memandang Pak Jokowi, maka tentu kami juga akan mengambil garis politik. November tahun ini akan ada gelaran Pilkada serentak. Ini momen kedua setelah Pilpres 14 Februari. Momen setelah mereka membusuk-busukkan Pak Jokowi dan akan memukul balik. Saya hanya ingin mengatakan bahwa gerakan relawan kami ini sudah ideologis. Kami sudah sepakat mengusung Jokowisme, yakni Politik Kebangsaan. Bukan Politik Kekuasaan yang bertopeng demi marwah demokrasi!” tandas pria paruh baya ini.

Soal masih berlangsungnya persidangan di MK, Isnaini tak banyak memberikan komentar. Dia menilai materi gugatan tim hukum paslon 01 dan 03, tak jauh dari upaya melemahkan Jokowi. Isnaini menilai MK seperti dijadikan panggung untuk memaksakan pesan ke publik bahwa Presiden Jokowi memang dalang kecurangan Pilpres 2024.

“Mereka terus saja mengusik Pak Jokowi. Bahwa presiden itu boleh memihak, boleh kampanye atas dasar amanah UU, sama sekali tidak digubris. Yang mereka terus giling adalah pesan bahwa pilpres kemarin, hitam putihnya di tangan Pak Jokowi. Bansos jadi sandaran serangan. Sungguh mereka telah pula menghinakan rakyat pemilih. Kisaran 80% tingkat partisipasi pemilih yang datang ke TPS mereka anggap hantu pagi siang bolong,” tandasnya.

Isnaini menambahkan, rakyat sudah semakin cerdas. Apalagi 52%-53% pemilih Dalam Pemilu 2024 adalah anak-anak muda yang melek teknologi.

“Mereka tak bakal makan umpan akal-akalan. Sementara kalau kita lihat di bawah, rakyat sudah move on. Silakan puas-puaskan. Jika MK luput, nanti muncul Hak Angket. Gimik politik yang membodohi hanya karena sosok Pak Jokowi,” kata Isnaini.

Dia menambahkan, Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi terdiri terdiri dari Relawan Timbul Sehati Reborn, Laskar Satpol PP non PNS, Himppayam DKI, Gema PS Jawa Timur, Relawan Darmo (Kadar Nrimo) dan Alap-Alap Jokowi.

“Situasi ini justru membuat kami makin solid dan militan!” tegas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya