SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Batutulis, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/10/2022). (ANTARA/HO-DPP PDI Perjuangan.)

Solopos.com, JAKARTA — Serangan PDIP terhadap Presiden Jokowi yang mulai terjadi beberapa hari lalu hingga kini masih berlangsung.

Terbaru, PDIP mengungkit soal kesepakatan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Jokowi yang bakal mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres 2024.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut kesepakatan Megawati dan Jokowi soal Ganjar Pranowo terjadi pada 18 Maret 2023.

Menurut Hasto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung ikut dalam pertemuan kedua tokoh tersebut.

“Ada pertemuan tiga jam. Dua jam dengan Bu Mega, satu jam kami ikut mendampingi bersama Mas Pramono Anung. Di situ sebenarnya sudah disepakati untuk mencalonkan Pak Ganjar Pranowo,” ujar Hasto di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (2/11/2023).

Tak hanya itu, Jokowi juga sempat menyinggung sosok pemimpin berambut putih saat bertemu relawan di GBK pada Sabtu, 26 November 2022.

Menurutnya, kode ini juga sejalan dengan kesepakatan yang dibuat bersama Megawati pada Maret 2023.

“Yang mengatakan rambut putih siapa? Kan itu dicatat oleh rakyat,” katanya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Ia menuturkan Megawati resmi mengumumkan Ganjar sebagai bakal capres dari PDIP pada Jumat (21/4/2023) lalu, atau sebulan setelah pertemuan Megawati-Jokowi.

Jokowi turut hadir dalam deklarasi itu bersama sejumlah elite PDIP lain.

Pria asal Yogyakarta itu lantas menyoroti sikap seseorang bisa berubah. Pasalnya, para tokoh perjuangan Indonesia adalah sosok yang konsisten.

“Bangsa kita enggak pernah berubah-ubah. Ketika ada yang berubah pasti ada tanda tanya,” pungkas dia.

Hingga berita ini diturunkan belum diperoleh konfirmasi dari Jokowi soal kesepakatan dengan Megawati terkait Ganjar Pranowo.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran tiga pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud Md., serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.

Pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan masa kampanye pemilu yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya