SOLOPOS.COM - Jokowi, Prabowo, dan Anies Baswedan saat pelantikan Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta. (Pool/Biro Setpres)

Solopos.com, JAKARTA — Kubu pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming dan kubu pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) saling melemparkan kritik soal program food estate atau lumbung pangan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Awalnya, kritik dilemparkan oleh Juru Bicara Pasangan AMIN Surya Tjandra. Dia merasa, food estate seharusnya diarahkan untuk menanam beras yang rendah karbon dan tahan iklim. 

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Meski demikian, Surya melihat target pemerintah merupakan tapioka atau tepung pati ubi kayu yang tidak bisa dimakan langsung. 

Dia pun menyebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang memimpin proyek food estate di Kalimantan Tengah. 

“Untuk industri itu, [tapioka] karena rasanya pahit, besar-besar singkongnya, segede paha, tapi pahit rasanya, jadi enggak bisa langsung dimakan. Kenapa food estate beras begitu misalnya? Kenapa enggak mikirin soal itu,” ujar Surya dalam diskusi CSIS di Gedung Pakarti Center, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023), dilansir Bisnis.com. 

Menanggapi kritik itu Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengakui memang menteri pertahanan ditugaskan oleh Jokowi merevitalisasi food estate singkong. 

Meski demikian, Dahnil menggarisbawahi bahwa Prabowo hanya fokus ke cadangan logistik strategis. 

“Apa konsepsi cadangan logistik strategis? Ini adalah konsepsi militer terkait dengan logistik, terkait dengan pangan. Jadi yang dibangun oleh menteri pertahanan itu adalah area pertanian singkong yang digunakan untuk cadangan logistik strategis ketika kondisi kekurangan pangan atau krisis pangan,” jelas Dahnil pada kesempatan yang sama. 

Oleh sebab itu, dia menyatakan keliru apabila food estate yang dikerjakan Prabowo dimaknai sebagai upaya untuk mencukupi kebutuhan pangan seperti yang dikritik oleh kubu Anies. 

Dahnil pun balik melemparkan kritik.  Menurutnya, seharusnya yang disoroti merupakan program food estate sektor utama yaitu beras yang dipimpin oleh kementerian pertanian. 

Sementara itu, lanjutnya, mantan Menteri Pertanian sekaligus kader NasDem yaitu Syahrul Yasin Limpo (SYL) kini ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus korupsi. 

“Kalau bicara beras, itu leading sector-nya ya menteri pertanian yang sekarang jadi tersangka dari Partai NasDem. Nah jadi itu fokusnya di situ, Partai NasDem itu dukung Pak AMIN, Pak AMIN itu artinya adalah Anies dan Muhaimin. Nah itu benar, jadi fokus di food estate itu harusnya kritiknya sebenarnya dialamatkan ke food estate yang ditangani oleh Pak SYL,” ujar Dahnil.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Kubu Prabowo dan Anies Saling Lempar Kritik Soal Food Estate”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya