Solopos.com, JAKARTA — Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan meminta semua pihak untuk menghargai langkah Partai Demokrat untuk meninggalkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Sebagai informasi, Partai Demokrat resmi hengkang dari koalisi tersebut dan resmi mencabut dukungan kepada Anies, imbas dari kerja sama politik Partai Nasdem-Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mengusung Muhaimin Iskandar sebagai Bakal Cawapres.
Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024
“Kita hargai yang memutuskan untuk tidak berada dalam Koalisi Perubahan, kita hormati itu sambil kita katakan bahwa kita bergerak di sini bukan soal bagi-bagi, tetapi soal bagaimana Indonesia lebih baik,” ujarnya pada acara deklarasi pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Hotel Yamato (Majapahit), Surabaya, dikutip dari YouTube KompasTV, Sabtu (2/9/2023) via Bisnis.com.
Anies menilai dengan bergabungnya PKB ke Koalisi Perubahan akan menjadikan koalisi semakin solid dan bersiap menghadapi Pilpres 2024.
Menurut Anies, Muhaimin atau Cak Imin dibekali dengan rekam jejak organisasi dan aktivisme sejak keduanya berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Dia juga menyebut Muhaimin, kendati masih memiliki banyak senior di partainya, tetap bisa memimpin selama 18 tahun lamanya dan berani mengambil keputusan.
“Tetapi yang junior ini berani mengambil keputusan. Kira-kira gini, lebih baik minta maaf daripada minta izin,” katanya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai Muhaimin memiliki keberanian lantaran yakni apa yang dilakukan merupakan kebenaran dan kebaikan untuk Indonesia.
Oleh karena itu, dengan bergabungnya PKB, Anies meyakini Koalisi Perubahan akan semakin solid.
“Gus Imin, saya merasa bersyukur siang hari ini bisa bersama-sama dan insya Allah perjalanan mendaki kita daki sama-sama hingga sampai di puncak nanti,” pesannya kepada Muhaimin.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Anies Hormati Langkah Partai Demokrat Keluar Koalisi Perubahan”