News
Selasa, 16 Januari 2024 - 08:59 WIB

Profil Maruarar Sirait, Politisi yang Keluar dari PDIP dan Pilih Ikut Jokowi

Nugroho Meidinata  /  Newswire  /  Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi dan Maruarar Sirait. (Instagram/maruararsirait)

Solopos.com, SOLO — Publik banyak yang penasaran dengan profil Maruarar Sirait lantaran politisi senior ini memilih keluar dari PDIP dan memutuskan untuk mengikuti langkah Presiden Jokowi.

Politisi yang sudah puluhan tahun menjadi kader partai berlambang banteng itu tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto serta elite partai lainnya.

Advertisement

Keputusan keluar itu dari PDI Perjuangan itu diambil setelah dia berdiskusi dengan orang terdekatnya. “Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia,” ucap Maruarar, dilansir Antara, Senin (15/1/2024).

Berdasarkan profil Maruarar Sirait di laman resmi Perpustakaan Nasional, politisi yang memilih keluar dari PDIP dan akan mengikuti langkah politik Jokowi, dia diketahui lahir di Medan pada 23 Desember 1969. Pria satu ini juga menjabat sebagai Wakil Bendahara Fraksi PDIP di DPR.

Maruarar Sirait maju sebagai anggota DPR pada 2018 melalui Dapil Jawa Barat IX. Hal ini dikarenakan dia juga memiliki kediaman di Bandung, Jawa Barat.

Advertisement

Selain itu, dia juga memiliki pengalaman yang luar biasa di PDIP. Dia pernah menjadi Wakil Bendahara PDIP Jabar pada 1999-2000 serta Bendahara DPD PDIP Jabar pada 2000-2005. Untuk karier di luar politik, dia memiliki rekam jejak sebagai Manager KKBM Unpar Bandung serta Komisaris Utama PT Potenza Sinergi.

Memiliki karier yang mentereng, dari profil Maruarar Sirait ini diketahui dia menghabiskan waktu untuk pendidikan formalnya di Jakarta. Kemudian, dia melanjutkan ke perguruan tinggi di FISIP Unpar Bandung.

Setelah resmi keluar dari PDIP, Maruarar Sirait mendoakan partai yang identik dengan warna merah itu tetap menjadi parpol yang besar. “Saya doakan PDI Perjuangan tetap menjadi partai yang besar, memperjuangkan Pancasila, memperjuangkan kebenaran dan memperjuangkan keadilan,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif