SOLOPOS.COM - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri memasuki mobilnya usai memenuhi panggilan Dewan Pengawas (Dewas) KPK di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK (ACLC), Jakarta, Senin (20/11/2023). (Antara/M Risyal Hidayat)

Solopos.com, JAKARTA — Setelah terjadi tarik ulur cukup lama, Ketua KPK Firli Bahuri akhirnya ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Penetapan tersangka Firli Bahuri dilakukan Polda Metro Jaya yang kini dipimpin Irjen Pol. Karyoto, jenderal bintang Polri yang selama ini dikenal bersitegang dengan Firli.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Sebagai informasi, saat ini Syahrul Yasin Limpo juga menyandang status tersangka KPK kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.

Siapakah Firli Bahuri? Berikut sosok Firli Bahuri yang dikutip Solopos.com dari berbagai sumber, Kamis (23/11/2023).

Firli Bahuri adalah pensiunan jenderal bintang tiga Polri. Ia lahir pada 8 November 1963.

Di Polri, Firli Bahuri yang lulusan AKABRI tahun 1990 pernah menduduki sejumlah jabatan penting.

Antara lain menjadi ajudan Wakil Presiden RI Boediono, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Banten (2014), Karopaminal Divpropam Polri, Kepala Kepolisian Daerah Banten, Karodalops Sops Polri, Wakil Kepala Polda Jawa Tengah (2016), Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat, Deputi Penindakan KPK (2018), Kapolda Sumatra Selatan dan terakhir sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri.

Firli kemudian terpilih sebagai Ketua KPK pada tahun 2019. Pelantikannya sebagai Ketua KPK diwarnai aksi unjuk rasa banyak penggiat antikorupsi.

Pasalnya, sosok Firli dianggap kontroversial. Tak lama setelah menjadi Ketua KPK, ia dilaporkan ke Dewan Pengawas KPK karena berkunjung ke daerah dengan menyewa helikopter.

Ia juga pernah dilaporkan karena mendapat fasilitas menonton MotoGP di Mandalika, NTB.

Sesudah itu Firli beberapa kali dilaporkan atas tuduhan melanggar etika sebagai pimpinan komisi antirasuah.

Terakhir ia dilaporkan eks Mentan Syahrul Yasin Limpo atas dugaan pemerasan terhadap dirinya yang terbelit perkara korupsi di Kementerian Pertanian.

Riwayat Pendidikan

SDN LONTAR MUARA JAYA OKU (1975)
SMP BHAKTI PENGANDONAN OKU (1979)
SMAN 3 PALEMBANG (1982)
S2 KIK UNIVERSITAS INDONESIA (2000)[5]

Pendidikan Kepolisian

SEBA POLRI (1986)
AKPOL (1990)
PTIK (1997)
SESPIM (2004)
LEMHANNAS PPSA (2017)

Pendidikan Kejuruan

Sebasa Hankam (1991)
LAN Resum (1993)
Sebasa Polri (1997)
Hostage Negotiation (2002)
Assessment Reskrim (2011)

Kepangkatan

Letnan Dua Polisi 1990
Letnan Satu Polisi 1994
Kapten Polisi/Senior Inspektur Polisi/Ajun Komisaris Polisi 1997–1 Januari 2002
Komisaris Polisi 1 Januari 2002–1 Juli 2005
Ajun Komisaris Besar Polisi 1 Juli 2005–1 Juli 2010
Komisaris Besar Polisi 1 Juli 2010–18 Februari 2016
Brigadir Jenderal Polisi 18 Februari 2016–18 Mei 2018
Inspektur Jenderal Polisi 18 Mei 2018–21 November 2019
Komisaris Jenderal Polisi 21 November 2019–sekarang

Riwayat Jabatan

Komandan Peleton II Sabhara Direktorat Samapta Polda Metro Jaya (28—08—1991)
Komandan Peleton III Sabhara Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur (28—10—1992)
Kepala Unit Serse Kepolisian Sektor Kramatjati (25—04—1994)
Perwira Pertama Kepolisian Daerah Timor Timur (01—07—1997)
Kepala Pusat Komando Pengendalian Operasi Kepolisian Resor Liquica (10—07—1997)
Kepala Pusat Komando Pengendalian Operasi Kepolisian Resor Dili (01—05—1998)
Kelompok Ahli PPTIK PTIK (01—12—1998)
Kepala Kepolisian Resor Lampung Timur (01—01—2001)
Kepala Satuan Reserse Kepolisian Kota Besar Bandar Lampung (05—01—2001)
Wakil Kepala Kepolisian Resor Lampung Tengah (10—01—2002)
Pejabat Sementara Kepala Satuan II Direktorat Reserse Kriminal Polda Lampung (19—05—2003)
Perwira Menengah Polda Metro Jaya (18—10—2004)
Kepala Satuan III/Umum Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya (23—02—2005)
Kepala Kepolisian Resor Kebumen (15—06—2006)
Kepala Kepolisian Resor Brebes (14—06—2007)
Wakil Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat (17—10—2009)
Penyidik Utama Tingkat III Direktorat I/Keamanan dan Transnasional Badan Reserse Kriminal Polri (19—05—2010)
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah (19—10—2011)
Ajudan Wakil Presiden RI (03—09—2012)
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Banten (27—08—2014)
Kepala Biro Pengendalian Operasi Staf Operasi Polri (31—12—2015)
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah (12—12—2016)
Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (03—02—2017)
Deputi Penindakan KPK (08—04—2018)
Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (20—06—2019)
Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri (08—11—2019)
Analis Kebijakan Utama Baharkam Polri (06—12—2019)
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (2019—2023)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya