SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar berpidato saat perayaan Hari Lahir Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke-25 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (23/7/2023). (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO — Profil Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin bikin penasaran publik setelah namanya disebut-sebut sebagai cawapres Anies Baswedan.

Bahkan, ada kabar yang menyebutkan pada hari ini Sabtu (2/9/2023) Partai NasDem dan PKB akan mendeklarasikan duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Hal tersebut terungkap dari surat undangan bernomor 10746/DPW-25/01/IX/2023 yang dikeluarkan DPW PKB Jawa Timur, diketahui deklarasi itu akan digelar pada pukul 14.00 WIB di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur.

Terkait hal tersebut, banyak masyarakat yang penasaran dengan profil dan rekam jejak politik Cak Imin hingga disebut-sebut sebagai cawapres Anies Baswedan.

Berdasarkan informasi data diri Cak Imin di laman resmi DPR RI, Muhaimin Iskandar lahir di Jombang, 24 September 1966 dari pasangan suami istri Muhammad Iskandar dan Muhassonah. Dia menghabiskan waktunya di Jombang, Jawa Timur hingga duduk di bangku MTS pada 1982. Kemudian, Cak Imin melanjutkan sekolah di MAN 1 Yogyakarta pada 1985.

Setelah lulus di bangku sekolah menengah atas, Cak Imin melanjutkan kuliah di FISIP UGM dan selesai pada usia 26 tahun. Tak berhenti di situ, Cak Imin juga melanjutkan studi di Magister Komunikasi UI pada 1998 dan S3 di Universitas Airlangga pada 2018.

Dengan riwayat pendidikan yang mentereng tersebut, sejak 1999, Cak Imin aktif sebagai anggota parlemen. Terakhir, pada periode 2019-2024, Cak Imin menjadi Wakil Ketua DPR RI. Selain menjadi anggota DPR, Cak Imin juga pernah menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada 2009-2014.

Dari profil Cak Imin, Ketum PKB  yang disebut-sebut bakal menjadi cawapres Anies Baswedan ini diketahui pernah mendapatkan penghargaan Mahaputera Adipradana dari Presiden RI pada 2009.

Karier politik Cak Imin itu ternyata bersamaan dengan lahirnya era Reformasi. Pada 1998, Abdurrahman Wahid mendirikan PKB dan Cak Imin ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjend). Pada Pemilu 1999, Cak Imin terpilih sebagai anggota DPR RI dari PKB pada usia 32 tahun, menjadi Wakil
Ketua DPR RI 1999-2004, dan termasuk pimpinan termuda di DPR RI yang pernah ada saat itu.

Cak Imin diketahui mempunyai seorang istri bernama Rustini dan tiga putri, yakni Mega Safira, Rahma Safira, dan Egalita Az-Zahra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya