SOLOPOS.COM - Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pidato saat menghadiri acara pemantauan hasil hitung cepat atau quick count di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Prabowo-Gibran menggelar pidato kemenangan usai sejumlah lembaga survei menempatkan capres-cawapres nomor urut 2 unggul atas dua pesaingnya dengan perolehan suara 51-60 persen. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/Spt.

Solopos.com, SOLO — Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, mengajak warga masyarakat untuk melihat secara objektif keunggulan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Jawa Tengah dan DKI Jakarta yang telah disahkan oleh KPU RI dalam rekapitulasi tingkat nasional.

Dia menilai keunggulan tersebut merupakan hasil dari kinerja tim sukses pasangan itu yang menginginkan untuk merebut suara dari daerah yang menjadi basis lawan-lawannya.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Menurutnya, Jawa Tengah merupakan basis dari pasangan Ganjar-Mahfud, sedangkan DKI Jakarta merupakan basis dari pasangan Anies-Muhaimin.

“Karena kita tahu di Jawa Tengah ini banyak tokoh-tokoh yang mendukung Prabowo-Gibran, di DKI juga kelihatannya tim suksesnya habis-habisan untuk bisa memenangkan DKI, seperti itu,” kata Ujang saat dihubungi di Jakarta, Selasa (12/3/2024).

Pada rapat pleno rekapitulasi hasil perolehan suara nasional, Senin (11/3/2024), KPU RI mengesahkan bahwa Prabowo-Gibran unggul atas dua pasangan lainnya di Jawa Tengah.

Di provinsi itu, Prabowo-Gibran memperoleh 12.096.454 suara, lalu pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md mendapatkan 7.827.335 suara, dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 2.866.373 suara.

Sementara itu, di DKI Jakarta, KPU RI pada Selasa ini telah mengesahkan bahwa Prabowo-Gibran unggul tipis atas Anies-Muhaimin. Adapun perolehan suara Anies-Muhaimin sebanyak 2.653.762 suara, pasangan Prabowo-Gibran sebanyak 2.692.011 suara, dan pasangan Ganjar-Mahfud 1.115.138 suara.

Ujang pun mengatakan bahwa keunggulan Prabowo-Gibran di dua daerah tersebut telah diprediksi sebelumnya. Selain dua daerah tersebut, dia memprediksi pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 itu unggul di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Banten.

Dalam politik elektoral, menurutnya basis-basis lawan kerap menjadi target untuk ditaklukkan demi memenangkan pemilu, sehingga keunggulan pasangan tersebut di Jawa Tengah dan DKI Jakarta merupakan hal yang wajar.

“Sejatinya kemenangan atau kekalahan di pilpres itu menjadi sesuatu yang biasa, ada kalah dan ada menang, yang menang jangan sombong, yang kalah tidak usah sakit hati,” katanya sebagaimana dilansir Antara.

Walaupun begitu, dia mengatakan masyarakat pun tetap bisa berpartisipasi apabila menemukan dugaan kecurangan dalam pelaksanaan pemilu, dengan cara melaporkan ke saluran yang telah disediakan.

“Saluran itu, yakni Bawaslu dam Mahkamah Konstitusi (MK). Apapun dugaan kecurangan, ya tinggal laporkan saja, ke Bawaslu dan ke MK, jadi semuanya ada kanal demokrasi dan salurannya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya