Solopos.com, SOLO — Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka, dicap lebih unggul soal emosi dan intimidasi. Penilaian itu diberikan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto.
Dia menyindir klaim yang menyebut pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming lebih unggul dari paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo – Mahfud dan paslon nomor urut 1 Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar.
Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun
Hasto tidak menampik Prabowo-Gibran punya keunggulan. Meski demikian, menurutnya, keunggulan Prabowo-Gibran hanya dalam emosi hingga intimidasi.
“Ya pasangan 02 unggul dalam emosi, unggul dalam menyampaikan kata-kata tak pantas, unggul di dalam melakukan intimidasi,” jelas Hasto di kawasan Senen, Jakarta Pusat pada Minggu (14/1/2024).
Dia mencontohkan, kubu Prabowo-Gibran melaporkan kubu Ganjar-Mahfud hingga Anies-Imin ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) karena pernyataan dalam Debat Capres 2024 putaran ketiga pekan lalu.
Menurutnya, laporan tersebut menunjukkan bahwa kubu Prabowo-Gibran tidak menghormati nilai-nilai demokrasi. Padahal, lanjutnya, debat merupakan wadah calon presiden-wakil presiden menyampaikan ide dan gagasan namun malah sampai melapor ke Bawaslu.
Oleh sebab itu, Hasto merasa Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran sedang panik. Apalagi, belakangan Prabowo kerap menyampaikan pernyataan kontroversial.
“Akhir-akhir ini, khusus dari Pak Prabowo yang sangat emosional, kembali pada watak dan jati dirinya yang memang ternyata tidak bisa ditutup-tutupi,” ujarnya. Hasto pun tidak mempermasalahkan berbagai klaim yang dikeluarkan kubu Prabowo-Gibran. Meski demikian, lanjutnya, klaim tersebut tidak boleh dipaksakan.
Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Hasto PDIP: Prabowo Unggul dalam Emosi dan Intimidasi”