SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak (kedua kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai mengikuti kegiatan serah terima alutsista pesawat dari Pemerintah untuk TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2024). Menhan menyerahkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) sebanyak lima unit pesawat C-130 J-30 Super Hercules dan delapan unit helikopter H225M untuk TNI AU, dan empat helikopter A5 550 Fennec untuk TNI AD, dan delapan unit helikopter Panther AS565 MBE untuk TNI AL. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.

Solopos.com, SOLO — Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, dituding melakukan korupsi terkait pengadaan 12 jet tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar.

Adapun kabar ini ditulis di laman META NEX dengan judul “Indonesia Prabowo Subianto EU Corruption Investigation” yang dikutip lewat situs agregator berita MSN.com.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI, Luhut Binsar Pandjaitan, angkat bicara. Dia menyatakan tidak yakin Prabowo Subianto melakukan hal yang dituduhkan tersebut.

“Saya tidak yakin itu dilakukan oleh Pak Prabowo, tidak yakin,” katanya saat memberi keterangan, pada Sabtu (10/2/2024).

Luhut menegaskan sangat banyak negara Uni Eropa yang tidak suka dengan Indonesia. Untuk itu, dia menilai tidak perlu selalu mendengarkan tuduhan Uni Eropa, apalagi soal tuduhan korupsi yang dialamatkan kepada Prabowo Subianto.

“Soal dia mau menyelidiki urusan dialah itu. Ngapain kita terpengaruh, kalau ada hard evidence kita lihat,” ujarnya.

Selanjutnya, Luhut menekankan ia tidak ingin Indonesia berperang dengan Uni Eropa. Namun, dia menegaskan, dirinya juga punya harga diri sebagai bangsa Indonesia sehingga tidak terima bila Tanah Air dituduh begitu saja.
“Buktikan kalau benar ada,” tandasnya.

Menurut Luhut, tuduhan Uni Eropa tersebut sama halnya dengan hilirisasi nikel Indonesia. Sebab, dia menilai Uni Eropa tidak mau Indonesia menjadi negara maju.

“Menurut saya maaf ini, tidak ada negara maju itu yang ingin negara berkembang jadi negara maju. Itu satu yang menurut saya harus dipegang,” ucapnya.

Kemudian dia menjelaskan bahwa Indonesia pada dasarnya hanya ingin merasakan nilai tambah dari bahan baku atau raw material yang dimiliki saat ini.

“Kami ingin merasakan juga nilai tambah dari raw material yang kami miliki ini, apa salah? Biar liat ya, itu Afrika Selatan waktu saya pergi ke Afrika Selatan itu Presidennya cerita, mereka tandatangani perjanjian dengan Eropa bahwa mereka tidak boleh tidak mengekspor raw material-nya ke Eropa dan mereka tandatangani itu,” tambahnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa setelah Indonesia berani melarang ekspor, Afrika Selatan lalu menyatakan mengikuti Indonesia.

“Sama dengan critical mineral itu, mereka [Uni Eropa] seenaknya saja, dia bilang kita harus nurut sama dia, enak saja kita harus nurut sama kamu. Dia pikir kita bangsa yang disogok- sogok saja, yang benar saja, saya kalau itu saya lawan mereka,” ucapnya.

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Prabowo Dituduh Korupsi Jet Tempur Mirage, Luhut Bantah Tudingan Uni Eropa”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya