SOLOPOS.COM - Gibran Rakabuming Raka pada debat keempat cawapres untuk Pilpres 224 di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024) malam. (Youtube/KPU RI)

Solopos.com, SOLO – Gibran Rakabuming Raka yang kini profilnya dikenal sebagai cawapres 2024 semakin banyak dicari menjelang hari pemungutan suara, Rabu (14/2/2024). Sosok putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini semakin melambung setelah menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

Karier pria asal Solo ini naik begitu cepat di dunia politik. Pasalnya, baru dua tahun memimpin Solo sebagai wali kota, kini Gibran telah menjadi perhatian seantero negeri karena statusnya sebagai cawapres. Di balik kiprahnya yang moncer di dunia politik, putra asli Solo ini ternyata mengawali hidupnya sebagai pebisnis katering.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Profil Cawapres Gibran Rakabuming Raka

Gibran lahir pada 1 Oktober 1987 di Solo, Jawa Tengah. Pria yang kini berusia 36 tahun itu adalah anak pertama sekaligus yang tertua dari pasangan Joko Widodo dan Iriana.

Gibran besar menghabiskan masa kecil hingga awal remaja di Solo. Dia mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Mangkubumen Kidul 16 hingga Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Solo.

Setelah lulus SMP pada 2002, Gibran melanjutkan pendidikannya di Singapura, dengan bersekolah di Orchid Park Secondary School dan berkuliah Management Development Institute of Singapore hingga lulus pada 2007.

Selesai kuliah di Negeri Singa ia akhirnya bertolak ke Australia guna melanjutkan pendidikan terakhirnya di University of Technology di Sydney dan lulus tiga tahun setelahnya.

Bisnis

Sekembalinya dari Sydney pada akhir 2010, Gibran tancap gas langsung mendirikan usaha pertamanya yang dinamai Chilli Pari. Siang-malam mengembangkan bisnis, usaha katering itu pun perlahan dibuatnya menjadi besar. Keberhasilan ini menjadi awal bagi Gibran membuka jejaring bisnis lainnya.

Di tengah-tengah kesuksesannya itu, ia pun menikah dengan istrinya, Selvi Ananda pada 2015. Pernikahannya ini diliputi kemeriahan, banyak politikus negara berdatangan. Tak lupa, pernikahannya itu juga menjadi kabar gembira bagi rakyat Indonesia.

Dari pertaliannya dengan pemenang kontes Putri Solo itu, Gibran pun dikaruniai dua orang anak yang diberi nama Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah.

Setelah melepas masa lajang, Gibran tercatat dalam profilnya makin giat mengembangkan gurita bisnisnya. Sebut saja seperti Markobar, Tugas Negara Bos, Mangkokku dan lain sebagainya.

Pada 9 Juli 2018 Gibran bersama sejumlah founder, mendirikan perusahaan yang berfokus pada bidang penawaran kerja lepas dan paruh waktu yaitu freelance. Akan tetapi, nasib baik tak selalu berpihak pada Gibran. Dilansir dari sejumlah media, setidaknya terdapat empat usahanya yang gulung tikar seperti Ternakopi, Goola, Siapmas dan Madhang.

Politik

Gibran terjun ke dunia politik terhitung sejak 2019. Saat itu ketenarannya membuat Gibran difavoritkan maju dalam Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Solo 2020. Hal ini mendorongnya segera berkarier politik dengan bergabung sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Senin (23/9/2019).

Sebenarnya, langkah Gibran Rakabuming melenggang dalam percaturan politik sempat tertutup, hal ini karena PDIP telah menetapkan dua bakal calon kandidat yakni Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa.

Tidak patah arang, suami Selvi Ananda itu bersama ketua Dewan Partai Cabang (DPC) PDIP, FX Hadi Rudyatmo terbang ke Jakarta untuk menemui penguasa partai berlogo banteng, Megawati Soekarnoputri.

Dari hasil pertemuan itu, dirinya berhasil menjegal Achmad Purnomo dengan mendapat rekomendasi maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Solo mendatang. Tingkahnya ini mendapat kecaman karena dinilai berusaha membangun dinasti politik.

Banyaknya kritik tak menghentikan langkahnya. Ia bersama calon wakilnya Teguh Prakosa berhasil memenangkan Pilwalkot dan duduk di kursi pemerintahan Kota Solo. Dalam masa jabatannya yang terhitung mulai bulan Februari 2021, Gibran dinilai telah berhasil memajukan pariwisata Kota Solo.

Sejumlah program seperti revitalisasi area sekitar Pura Mangkungeran, mendirikan markas food court di dekat Stadion Manahan, hingga yang paling fenomenal, membangun Masjid Syeikh Zayed.

Ambisi berpolitik praktisnya itu membawanya melenggang pada percaturan politik yang lebih besar. Sejak pertengahan 2023 lalu, Gibran telah santer dikabarkan menjadi cawapres pilihan Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Sedari awal dirinya kerap menampik adanya berita tersebut. Tapi hal ini nyatanya hanya menjadi omongan belaka dirinya saja sebab, pada Sabtu (21/10/2023) dirinya secara resmi ditunjuk untuk mendampingi Prabowo dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2024.

Ada yang menarik, sebelum pendaftarannya sebagai cawapres, ia sebetulnya tidak dapat didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal ini karena dirinya terhalang undang-undang soal batas usia Capres-Cawapres.

Namun, secara tiba-tiba Ketua Mahkamah Konstitusi yang merupakan paman dari Gibran Anwar Usman, membuat putusan yang dinilai ‘melecehkan’ konstitusi, dengan merubah isi syarat menjadi calon presiden dan wakil presiden.

Hal ini, disambut gembira oleh jajaran Koalisi Indonesia Maju (KIM) dengan mendaftarkan Gibran menuju panggung perpolitikan nasional pada Rabu (25/102023) di gedung KPU.



Terdaftarnya Gibran mengukuhkan posisinya dalam karpet politik tanah air, sekaligus memperkuat dugaan politik dinasti yang coba dijalankan Jokowi Dodo. Bergabungnya kakak tertua Kaesang Pangarep itu, juga berhasil mendongkrak elektabilitas Kubu Prabowo Subianto.

Politik dengan pesat mengubah Gibran. Ia yang awalnya dinilai pendiam kini menjadi sosok yang vokal. Hal ini dibuktikan dirinya dengan kerap mondar-mandir berkampanye sekaligus menjadi sosok sentral selama debat Cawapres.

Politik juga dengan cepat mengubah pandangan orang tentang Gibran. Banyak masyarakat dan tokoh yang menganggap Gibran telah mencederai konstitusi. Berbagai ujaran ditujukan kepadanya, mulai dari Samsul, bayi politisme/nepo baby, hingga Anak Haram Konstitusi.

Itulah profil Gibran Rakabuming Raka yang kini menjadi cawapres Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 (Solopos.com/Aryo Satryo Tamtomo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya