SOLOPOS.COM - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mendampingi Presiden Jokowi meninjau pembangunan training center (TC) tahap I di Ibu Kota Negara (IKN) Nusntara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (17/1/2024). (pssi.go.id)

Solopos.com, SOLO — Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan IKN beroperasi secara perdana pada 17 Agustus 2024 bertepatan dengan perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Nusantara, Kalimantan Timur.

“IKN beroperasi untuk kali pertama pada 17 Agustus 2024. IKN harus diresmikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pada gelaran besar nasional yang sangat signifikan. Pada 17 Agustus merupakan hari yang sangat bersejarah untuk kita semua jadi hari tersebut cocok untuk dijadikan sebagai simbol hari pertamanya IKN,” ujar Deputi Bidang Sarana dan Prasarana OIKN Silvia Halim di Kabupaten Tangerang, Banten pada Kamis (22/2/2024).

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Sementara itu, Presiden Jokowi berencana pindah dan mulai berkantor di IKN pada Juli 2024. Dia akan bertolak dari Jakarta menuju ke IKN jika infrastruktur tol dan bandara sudah selesai dibangun.

“Juli (nanti). Saya nunggu airport dan tolnya jadi (dahulu),” kata Jokowi di sela peresmian pembangunan sejumlah infrastruktur klaster keuangan di kawasan IKN, Kamis (29/2/2024).

Dia memastikan penyelenggaraan upacara HUT ke-79 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024 digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Dia menyebut rencana penyelenggaraan acara tersebut sudah sangat detail.

“Acara sudah dirancang kapasitas berapa, acaranya apa, sudah dirancang se-detail itu,” terangnya sebagaimana dilansir Antara.

Menurut laporan yang diterima Presiden, persiapan penyelenggaraan upacara HUT ke-79 RI hingga Januari 2024 sudah hampir final.

Sedangkan secara fisik pembangunan infrastruktur di IKN untuk persiapan penyelenggaraan agenda itu berjalan lancar dan tidak menghadapi masalah apapun sampai saat ini.

Jokowi menegaskan pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Nusantara di Kalimantan Timur bukan sekadar membangun gedung pemerintahan. Pemindahan ibu kota akan menjadi bagian transformasi struktural Indonesia untuk membangun tata kehidupan yang lebih baik.

Presiden menyampaikan pembangunan ibu kota negara menjadi bagian penting dari berbagai upaya transformasi struktural agar Indonesia makin kompetitif. Program IKN juga untuk membangun kehidupan sosial yang lebih adil.

“Pindah ibu kota adalah pindah cara kerja, pindah mindset dengan berbasis pada ekonomi modern dan membangun kehidupan sosial yang lebih adil dan inklusif,” ucap Jokowi.

Alasan utama dibangunnya IKN adalah pemerataan, baik dari sisi ekonomi, penduduk, maupun pembangunan.

“Semuanya ada di Jawa, 58% (PDB ekonomi), dan 56% penduduk Indonesia itu ada di Jawa. Betapa sangat padatnya Pulau Jawa sehingga memerlukan yang namanya pemerataan pembangunan tidak Jawasentris tapi Indonesiasentris,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden juga menegaskan bahwa pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN di Provinsi Kalimantan Timur bukan merupakan gagasan dirinya. Menurutnya, Presiden ke-1 RI Soekarno telah menggagas pemindahan ibu kota sejak 1960 yang lalu.

“Ini sudah sejak Bung Karno pada 1960. Bung Karno sudah akan memindahkan Ibu Kota Jakarta itu ke Kalimantan, yaitu di Palangkaraya,” ungkap Presiden Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya