News
Rabu, 26 Juli 2023 - 00:49 WIB

Pengurus PMII Temui Jokowi, Minta Arahan untuk Pemilu 2024

Abu Nadzib  /  Akbar Evandio  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) memberikan keterangan kepada pers seusai menghadap Presiden Jokowi untuk meminta arahan terkait Pemilu 2024, di Istana Negara, Selasa (25/7/2023). (Bisnis.com)

Solopos.com, JAKARTA — Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menyambangi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara pada Selasa (25/7/2023).

Kedatangan para anak muda itu untuk membahas pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan mendapatkan arahan soal Pemilu 2024 dari Jokowi.

Advertisement

Seperti diketahui, PMII adalah salah satu elemen muda yang selama ini menjadi pendukung Jokowi.

Kehadiran anggota PMII ini menjadi penting lantaran pada Pemilu 2024 mendatang pemilih muda lebih dari 52 persen.

Advertisement

Kehadiran anggota PMII ini menjadi penting lantaran pada Pemilu 2024 mendatang pemilih muda lebih dari 52 persen.

Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PMII, Muhammad Abdullah Syukri mengatakan selain membahas dua topik besar itu pengurus juga membahas perkembangan internal organisasi, salah satunya terkait dengan kaderisasi.

“Kami menyampaikan banyak hal. Pertama, tadi kami menyampaikan hasil kajian kami soal IKN. Jadi, kami membuat jurnal akademik setebal 350 halaman yang membuktikan aktivis bisa berkontribusi terhadap pembangunan Negara pada masa mendatang,” ujarnya saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (25/7/2023).

Advertisement

Dia menjelaskan organisasi kemahasiswaan yang berdiri pada 17 April 1960 itu memiliki fokus mencerdaskan pemilih muda, salah satunya dengan sering menggelar agenda forum, seminar, dan lokakarya (workshop).

Syukri menilai tahun depan seluruh masyarakat akan menyambut pesta demokrasi yang terjadi lima tahun sekali, di mana pemilu kali ini disebutnya akan diwarnai oleh 50 persen lebih pemilih muda.

Sehingga, dia menginginkan agar generasinya dapat meminimalisasi perpecahan, khususnya dari serangan informasi palsu atau hoaks.

Advertisement

“Kami ingin pemuda tidak hanya menjadi gimik dalam politik pada 2024. Kami juga sampaikan komitmen PMII terhadap bangsa dan Negara untuk tidak menyebarkan hoaks, ujaran kebencian, dan sebagainya. Kami juga menyampaikan ke publik dan kader kami, meskipun kita berkomunikasi langsung dengan Presiden di Istana tetapi tidak mengurangi daya kritis kami dalam mendalami isu kebangsaan saat ini,” pungkas Syukri.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “PMII Temui Jokowi di Istana, Bahas IKN hingga Arahan Soal Pemilu 2024”

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif