SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Di tengah kondisi yang kurang harmonis antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri, PDIP memuji langkah pemerintah mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza, Palestina.

Selain itu, Jokowi juga mengupayakan menyelesaikan konflik Palestina dengan menghadiri pertemuan OKI di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (11/11/2023).

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Ketua DPP PDIP Said Abdullah berharap selain memberikan bantuan kemanusiaan pemerintah Indonesia juga sebaiknya melakukan langkah-langkah progresif agar konflik Palestina-Israel segera mereda.

“Saya mengapresiasi atas langkah pemerintah dan berbagai organisasi kemasyarakatan mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina,” kata Said dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Said mengungkapkan ada sejumlah langkah progresif yang bisa diambil pemerintah.

Pertama, terus mengusahakan berjalannya resolusi gencatan senjata melalui Dewan Keamanan PBB.

Walaupun tidak menjadi anggota Dewan Keamanan PBB, Indonesia harus tetap berusaha keras melobi DK PBB.

Menurutnya, Indonesia bisa menempuh cara-cara luar biasa untuk menekan DK PBB meloloskan resolusi konflik, seperti menggalang kekuatan strategis di ASEAN dan OKI.

“Kedua,mendorong aliansi regional seperti OKI, ASEAN maupun poros kekuatan baru dengan Rusia dan Tiongkok untuk menekan Israel melalui sanksi ekonomi maupun penyiagaan pasukan pemeliharaan perdamaian secara langsung di perbatasan Israel dan Palestina,” ujarnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Kemudian ketiga adalah menyiapkan usulan rencana kerja internasional, khususnya melalui badan-badan PBB untuk rekonstruksi dan pembangunan di Palestina usai perang.

Keempat, kata dia, menyiapkan peta jalan bersama melalui kekuatan regional seperti OKI, ASEAN, dan negara negara besar untuk mewujudkan kemerdekaan sepenuhnya atas Palestina.

“Kelima, mengusulkan peta jalan reformasi menyeluruh atas PBB agar badan dunia ini bisa menjadi solusi menyeluruh atas krisis dunia yang diakibatkan oleh perang, bencana alam, kemerosotan ekonomi, dan sosial,” pungkas dia.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menekankan pentingnya melindungi warga sipil dalam konflik Gaza, dengan mengatakan terlalu banyak warga Palestina yang terbunuh di tengah serangan Israel di kantong Palestina itu.

“Sudah terlalu banyak warga Palestina yang tewas, sudah terlalu banyak yang menderita dalam beberapa pekan terakhir,” kata Biden pada Jumat waktu setempat.

“Kami ingin menempuh segala kemungkinan demi mencegah warga terluka dan memaksimalkan bantuan yang diberikan kepada mereka,” kata Blinken kepada wartawan di sela-sela pertemuan 2+2 Dialogue di New Delhi, India.

Blinken mengatakan masih banyak hal yang harus dilakukan guna melindungi warga sipil dan memastikan bantuan kemanusiaan sampai kepada mereka.

Sembari menegaskan percakapannya dengan pemerintah Israel mengenai langkah-langkah yang mencapai tujuan-tujuan tersebut, Biden mengungkapkan salah satu langkah itu adalah jeda kemanusiaan.

Dia menilai langkah itu bakal menyelamatkan nyawa dan membuat bantuan yang sangat dibutuhkan warga Palestina sampai dengan lebih banyak.

Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, paling sedikit 11.078 warga Palestina tewas, termasuk 4.506 anak-anak dan 3.027 perempuan sejak 7 Oktober ketika konflik diawali serangan Hamas ke Israel hingga menewaskan 1.600 warga Israel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya